Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Setubuhi Anak Kandung Sejak SMP, Dilakukan Berulang Kali Saat Rumah Sepi

Kompas.com - 25/04/2020, 12:55 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Pria berinisial DH, warga Sleman, Yogyakarta, diamankan polisi karena melakukan pencabulan terhadap anak kandung dan tiga anak saudaranya.

Kepada polisi, tersangka mengaku melancarkan aksi bejatnya itu saat rumah dalam keadaan sepi atau istri sedang pergi bekerja.

"Kalau istri pergi kerja. (Melakukan) di kamar pernah, di ruang tamu pernah," terang DH, Jumat (24/4/2020).

Aksi pencabulan tersebut ternyata sudah dilakukan tersangka sejak korban masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) pada tahun 2012.

Sedangkan saat sang anak sudah duduk di bangku SMP atau pada 2018, oleh tersangka baru disetubuhi.

Baca juga: Ayah di Sleman Tega Setubuhi Anak Kandungnya Sejak SMP

KBO Reskrim Satreskrim Polres Sleman Iptu Bowo Susilo mengatakan, kasus pencabulan tersebut terungkap setelah korban menceritakan kejadian yang dialaminya setelah ditanya oleh tantenya.

Korban baru menceritakan kejadian yang meninmpanya itu karena selama ini takut diancam oleh pelaku.

Mengetahui kejadian itu, pihak keluarga akhirnya melaporkan pelaku ke polisi.

Saat dilakukan pemeriksaan, pria yang berprofesi sebagai sopir antar kota itu melakukan perbuatan bejatnya biasanya saat setelah pulang dari bekerja.

"Dari keterangan yang kita dapat, perbuatan itu sudah dilakukan pelaku lebih dari 10 kali," jelasnya.

Baca juga: Dukun Cabul Diamankan Polisi, Modusnya Memandikan Korban

Selain kepada anak kandungnya, tersangka ternyata juga melakukan aksi pencabulan tersebut terhadap tiga anak saudaranya.

"Melakukan perbuatan cabul terhadap tiga anak lainnya pada saat anak korban main ke rumahnya sama tersangka diraba-raba. Dua masih SD, satunya sudah siswa setingkat SMA," ujarnya.

Akibat perbuatanya, DH dijerat pasal 81 dan pasal 82 UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. Dan Pasal 294 KUHP dengan ancaman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun.

Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor : Khairina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com