Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus-kasus Anak dan Balita Positif Covid-19 di Indonesia, Tak Bepergian, dari Mana Penularannya?

Kompas.com - 25/04/2020, 12:37 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Virus corona menyebar dan menginfeksi tanpa pandang bulu.

Tak hanya orang dewasa, penularan virus corona pun terjadi pada anak-anak dan balita di Indonesia.

Bahkan beberapa di antara anak-anak yang terjangkit tak memiliki riwayat bepergian.

Dari mana mereka tertular?

Baca juga: Kasus-kasus Pasien Positif Corona Tanpa Gejala di Sejumlah Daerah, Ada yang Hanya Merasa Kehausan

1. Anak 7 tahun tertular dari sang ayah

Ilustrasi corona virus (Covid-19)shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)
Seorang ayah pulang dari acara Ijtima Ulama Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan.

Usai kembali ke daerah asalnya, Temanggung, sang anak mengalami sakit dan dinyatakan positif corona.

Bupati Temanggung M Al Khadziq mengungkapkan, anak tersebut diketahui tertular dari ayahnya.

"Penularan dari bapak kepada anaknya yang tinggal dalam satu rumah, hal ini menandai kasus pertama di Kabupaten Temanggung terjadinya transmisi lokal virus corona," kata Khadziq

Anak tersebut kini telah dirawat di RSUD Temanggung beserta ibunya.

Sang ibu juga mengalami gejala batuk dan berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

Baca juga: Anak 7 Tahun Positif Corona, Tertular Ayahnya yang Mengikuti Ijtima Ulama Gowa

Ilustrasi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona

2. Diduga tertular orang dekat atau OTG

Kota Solo mencatatkan kasus pertama dan kedua anak-anak positif terinfeksi Covid-19.

Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Solo Ahyani mengatakan, kedua anak itu berusia di bawah 10 tahun.

"Ada penambahan dua kasus. Dua pasien ini merupakan anak-anak dan umurnya di bawah 10 tahun," ujar dia.

Dugaannya mereka tertular dari transmisi lokal.

"Ini kita baru tracing. Biasanya anak-anak ini tertular dengan orang dekat. Biasa orangtua, pengasuh, atau lepas pengawasan dan bersinggungan dengan orang tanpa gejala (OTG)," tutur dia.

Pihak terkait pun akan segera melakukan tracing warga yang berkontak dengan pasien anak tersebut.

Baca juga: Kasus-kasus Ibu Rumah Tangga Positif Corona di Indonesia, Tak Mudah Melacak Sumber Penularannya

IlustrasiPixabay Ilustrasi

3. Balita di Tegal tertular dari ayah dan paman

Seorang balita berusia sembilan bulan dari Tegal,Jawa Tengah positif corona.

Dugaan tim medis, balita ini tertular dari ayahnya dan pamannya yang baru pulang merantau dari Bekasi dan Tangerang.

"Yaitu ayah balita dan pamannya. Keduanya ditetapkan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) dan diisolasi secara mandiri di rumahnya," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Tegal Joko Wantoro, Minggu (19/4/2020).

Sepulang ayah dan pamannya ke kampung, balita itu mengalami demam, batuk, pilek dan diare.

Rupanya hasil tes swab menyatakan balita itu positif Covid-19.

Baca juga: Sederet Potret Kemiskinan di Tengah Pandemi, Tak Makan 2 Hari, Jual HP Rp 10.000, dan Nekat Mencuri

Ilustrasi virus corona. Virus corona, SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19.Shutterstock Ilustrasi virus corona. Virus corona, SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19.

4. Diduga terpapar dari OTG

Seorang balita laki-laki terkonfirmasi positif virus corona.

Padahal balita ini dan keluarganya tidak memiliki riwayat bepergian ke daerah zona merah.

Balita tersebut juga tak berkontak dengan pasien corona.

"Artinya bisa saja ada 'carrier' atau orang yang membawa di sekitarnya tanpa gejala," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB Nurhandini Eka Dewi, Minggu (12/4/2020).

Balita itu mendapatkan perawatan di ruang isolasi RSUD NTB hingga dinyatakan sembuh.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Magelang, Ika Fitriana, Tresno Setiadi, Karnia Septia | Editor : Robertus Belarminus, Aprilia Ika, Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com