Dalam video tersebut, Aleh yang pundaknya dirangkul seorang polisi, mengaku bahwa yang dibuatnya hanya untuk lucu-lucuan dan tidak ada niat melecehkan.
Dia juga mengaku tidak sadar sama sekali bahwa yang dilakukannya akan membawanya sampai berurusan dengan polisi.
Pada awalnya, Aleh dengan tenang menjawabnya. Namun, ketika ditanya seseorang yang memvideokannya, apa yang akan disampaikannya kepada masyarakat, khususnya umat Islam, di situ lah dia mulai bersuara layaknya orang menangis.
Terdengar suara sesenggukkan.
"Buat semua ulama, saya Rahmad Hidayat alias Aleh, saya berminta maaf yang sebesar-besarnya, buat umat Islam semua yang ada di seluruh Indonesia saya amat menyesal atas perbuatan saya ini. Saya tidak sengaja. Saya takut, saya takut dengan orang-orang jahat yang ngapain Ale, saya minta maaf," katanya. (Surya.co.id, Kontributor Medan, Dewantoro|Editor : Farid Assifa)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: Penghina Nabi Muhammad Diciduk Polisi di Surabaya, Menangis dan Minta Maaf kepada Umat Islam
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.