UPDATE Corona di Jatim: 690 Kasus Positif, Sampang Satu-satunya Zona Hijau

SURABAYA, KOMPAS.com - Kasus positif Covid-19 di Jawa Timur bertambah 28 kasus hingga Jumat (24/4/2020).

Dari 28 kasus tambahan, 4 kasus di antaranya berasal dari Kabupaten Sumenep yang sebelumnya berstatus daerah dengan zona hijau atau hanya didapati Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Dengan pasien positif Covid-19 di Sumenep, maka jumlah daerah zona hijau di Jawa Timur hanya ada satu, yakni Kabupaten Sampang dengan 368 ODP.

Baca juga: Pergub Jatim soal PSBB Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo, Ojol Dilarang Bawa Penumpang

Dengan pertambahan itu, total kasus Covid-19 di Jawa Timur menjadi 690 kasus.

"Dari 690 kasus, 482 pasien di antaranya masih dirawat di rumah sakit rujukan," ujar Sekdaprov Jawa Timur Heru Tjahjono di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (24/4/2020) malam.

Dari 28 kasus baru, selain 4 kasus dari Sumenep, ada 1 kasus dari Surabaya, 2 kasus dari Pamekasan, 2 kasus dari Sidoarjo, 3 kasus dari Kabupaten Blitar, 2 kasus dari Bangkalan, 1 kasus dari Jember, dan 3 kasus dari Kabupaten Malang.

Selain itu ada 3 kasus dari Kabupaten Mojokerto, 1 kasus dari Kota Malang, 1 kasus dari Bondowoso, 1 kasus dari Situbondo, 1 kasus dari Ponorogo, 2 kasus dari Lumajang, dan 1 dari Kabupaten Madiun.

Sedangkan jumlah pasien sembuh bertambah 6 pasien atau menjadi 133 pasien.

Baca juga: Catat, PSBB Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo Dimulai 28 April

Dari 6 pasien baru yang sembuh, 4 dari Kota Surabaya, 1 pasien dari Sidoarjo, 1 pasien dari Jember.

"Data pasien meninggal dunia bertambah 9 orang, sehingga total menjadi 75 orang. 9 tambahan baru dari Surabaya 6 orang dan dari Sidoarjo 3 orang," ujar Heru.

Sementara untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bertambah menjadi 2.525 pasien. Dari jumlah itu, yang masih diawasi 1.314 pasien.

Adapun Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah menjadi 17.912 orang. Yang masih dipantau ada 6.102 orang. 

Saat ini terdapat tiga daerah yang masih berstatus zona kuning, atau terdapat PDP dan ODP, yaitu Kabupaten Ngawi dengan 18 PDP dan 267 ODP, Kota Madiun dengan 10 PDP dan 55 ODP, serta Kota Mojokerto dengan 8 PDP dan 234 ODP.