Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepi Penumpang, Tukang Becak Yogya Kini Berburu Belalang untuk Bertahan Hidup

Kompas.com - 25/04/2020, 03:15 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

 

KULON PROGO, KOMPAS.com – Wisatawan nihil sejak pandemi Covid-19.

Para tukang becak motor di sekitaran Taman Pintar, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, menganggur dan kehilangan penghasilan. 

Tidak hilang akal. Beberapa di antaranya mencari rezeki dengan menjadi pemburu belalang kayu. 

Salah satunya Satiyar (49 tahun), yang tinggal di Celeban, Umbulharjo, Yogyakarta.

Satiyar sudah tidak mangkal di sekitaran Taman Pintar lagi.

Baca juga: Tukang Becak di Salatiga Hidup Mengandalkan Bantuan

Belakangan, ia muncul di sepanjang Jalan Industri, Sentolo, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Penampilannya beda. Pinggangnya menggantung satu botol kosong air mineral ukuran 1500 ml yang dililit tali rafia. Pinggang satunya menggantung plastik isi lem tikus.

Tangan kanannya menggenggam joran lipat yang bisa dipendek panjangkan sampai 4 meter.

“Hari-hari biasa tidak seperti ini. Saya pengemudi becak biasanya di Taman Pintar,” kata Satiyar dihubungi lewat telepon. Ia baru selesai berburu di Jalan Industri, Sentolo. 

Satiyar menceritakan, ia sering mencari belalang kayu di tahun-tahun sebelumnya. Serangga ini suka di pohon sukun dan waru, menurutnya.

Tadinya hanya untuk konsumsi sendiri dan tidak tiap hari mencari. Kali ini lain. Usaha becak sepi, simpanan  menipis, utang tetap harus dibayar, sedangkan kini tidak ada penghasilan lain. 

Kini, ia memilih memburu belalang dan menjualnya. Sebagian lagi dikonsumsi sendiri untuk keluarga dan tetangga. 

Pandangannya tetap tajam dibantu kacamata minus 2,5. Ia masih mampu mengarahkan ujung joran dengan lem tikus itu ke kaki belakang belalang. Belalang merekat di ujung joran.

Belalang demi belalang lantas dimasukan ke dalam botol itu, sampai penuh.

Ia memilih daerah Sentolo dan Srikayangan di Kapanewon Lendah, karena belalang kayunya berbeda. Belalang Sentolo lebih besar. Belalang Srikayangan, lebih kecil dan enak dikonsumsi. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com