Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jabar Akan Beli Ventilator Buatan PT DI dan PT Pindad

Kompas.com - 24/04/2020, 19:58 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan membeli ventilator buatan PT Dirgantara Indonesia (DI) dan PT Pindad untuk memenuhi kebutuhan di 105 rumah sakit rujukan Covid-19.

Ventilator itu telah dikonfirmasi lulus uji produk dari Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Kementerian Kesehatan.

"Insya Allah kebutuhan ventilator untuk Jawa Barat aman terkendali," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil usai meninjau prototipe ventilator di Hanggar PT DI di Kota Bandung, Jumat (24/4/2020).

Baca juga: Kabupaten Bogor Kekurangan Tenaga Medis, Pasien Dirujuk ke Jakarta

Ventilator portabel yang diberi nama Ventilator Indonesia (Vent-I) itu merupakan kerja sama PT DI dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Setelah lulus uji produk dan klinis, mereka mampu memproduksi sebanyak 500 unit per minggu.

Ventilator jenis ini ditujukan bagi pasien yang masih mampu bernapas sendiri.

Adapun ventilator produksi PT Pindad yang mampu diproduksi sebanyak 40 unit per hari akan digunakan bagi pasien yang kesulitan bernapas.

"Kalau lancar segala rupanya, ini (Vent-I) bisa diproduksi minimum 500 unit per minggu atau sekitar 2.000 per bulan. Perizinan juga sudah diproses dan lancar, termasuk tadi di PT Pindad yang fokus pada ventilator untuk yang susah bernapas, ini kebersamaan BUMN," ujar Emil.

Baca juga: Ridwan Kamil: Pelanggar PSBB Dicatat sebagai Pelanggar Hukum di SKCK

Emil menuturkan, nantinya 105 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jabar akan mendapatkan minimal 1 ventilator tambahan.

Khusus untuk rumah sakit yang menangani pasien yang susah bernapas atau gagal napas, rumah sakit akan mendapatkan 4 sampai 5 unit ventilator.

"Kalau kita pilah lagi ada sekitar 50 rumah sakit yang membutuhkan ventilator khusus untuk pasien yang susah bernapas secara spontan atau sudah mengalami gagal napas. Per rumah sakit rata-rata dapat 4 sampai 5 unit, jadi sekitar 250-an unit," tutur Emil.

Baca juga: Viral Video Warga Protes Menolak Bansos, Ridwan Kamil Minta Maaf

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com