KOMPAS.com - Kapal-kapal yang akan membawa penumpang dari daerah lain dilarang merapat ke Maluku Utara.
Pemerintah Provinsi Maluku Utara mengambil kebijakan itu dalam upaya pencegahan mewabahnya virus Covid-19 di daerahnya.
"Memang, ada kapal membawa penumpang dari Manado dicegat di Pulau Batang Dua dan seluruh penumpang harus dikembalikan, kecuali muatan berupa sembako," kata Kepala Dinas Perhubungan Maluku Utara, Armin Zakaria, di Ternate, seperti dilansir dari Antara, Jumat (24/4/2020).
Dia menyebut, sesuai Instruksi Gubernur Maluku Utara Nomor 4/2020 tertanggal 22 April ini seluruh aktivitas di pelabuhan ditutup.
Baca juga: UPDATE Corona di Maluku Utara: Bertambah 2 Kasus Positif, Pasien Pernah ke Jakarta dan Bandung
Kecuali untuk pelayanan pengangkutan barang, kebutuhan logistik dan bahan penting, di antaranya obat-obatan, kesehatan dan bahan bangunan serta pengangkutan BBM ke Maluku Utara, tetap diizinkan masuk ke Ternate.
Pemberlakuan instruksi itu telah diterapkan sehari setelah ditetapkan.
Ia menegaskan, penutupan seluruh aktivitas di pelabuhan dan bandara itu telah disampaikan ke seluruh pihak terkait, termasuk seluruh bupati/wali kota untuk melakukan penutupan pintu masuk ke Maluku Utara dalam upaya pencegahan penyebaran wabah virus Covid-19 di sana.
Untuk pelayanan transportasi jalur laut dan jalur udara antar-kabupaten/kota dalam wilayah Maluku Utara ditutup sementara.
Tetapi, khusus Bandara Sultan Baabullah di Ternate tetap beroperasi, namun dilakukan pengawasan secara ketat terhadap setiap penumpang yang datang ke Ternate.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.