Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Sebut Ada 60 Tenaga Medis di Jawa Tengah Terinfeksi Corona

Kompas.com - 24/04/2020, 18:20 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Dinas Kesehatan Jawa Tengah menyebut ada 60 orang tenaga medis telah terinfeksi positif Covid-19 di Jateng.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan, dari jumlah itu, tersebar dari sejumlah rumah sakit rujukan di Jateng di antaranya Kota Semarang, Pemalang, Surakarta dan Magelang.

"60 tenaga medis yang positif Covid-19 itu rata-rata tertular saat bertugas menangani pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan. Antara lain dari Semarang, Pemalang, Surakarta dan Magelang," jelas Yulianto dalam video siaran persnya, Jumat (24/4/2020).

Baca juga: Pemprov Jateng Bakal Rekrut Dokter dan Mahasiswa Jadi Relawan Covid-19

Dari jumlah sebanyak itu, sampai dengan hari ini, ada dua tenaga medis yang meninggal dunia karena Covid-19 di Jateng.

Kedua perawat tersebut yakni NK (38) warga Ungaran, Kabupaten Semarang yang bekerja di RSUP Kariadi Semarang dinyatakan positif Covid-19 dan meninggal dunia pada Kamis (9/4/2020).

Kemudian RI (52) seorang perawat warga Gedawang, Banyumanik yang bekerja di RSUP Kariadi Semarang meninggal dunia pada Jumat (17/4/2020) dan ternyata hasilnya dinyatakan positif.

“Iya, perawat Kariadi yang meninggal pekan lalu (RI) hasil tesnya dinyatakan positif,” ungkap Yulianto.

Selain itu, Yulianto menjelaskan, proses penularannya juga bisa terjadi melalui keluarga pasien ataupun pengunjung lain di rumah sakit yang kontak langsung dengan tenaga medis.

"Tertularnya bisa melalui percikan saat bersin atau batuk. Kemudian ada yang melalui kontak tidak langsung seperti tertular dari media perantara benda mati yang terkontaminasi Covid-19 seperti baju pasien, peralatan mebel, peralatan medis. Bahkan juga bisa dari alat pelindung diri (APD) yang tidak terkelola dengan baik," katanya.

Baca juga: Dari Pagi hingga Siang, Penumpang Jurusan Jawa Tengah Masih Padati Terminal Bus Kalideres

Untuk itu, Yulianto mengimbau kepada semua tenaga medis, baik yang menangani Covid-19 atau tidak tetap harus mematuhi protokol kesehatan terutama mengenakan APD sesuai tingkatan kasus yang ditangani.

"Seluruh tenaga kesehatan, baik yang menangani Covid-19 maupun tidak, semua harus pakai APD. Tentu sesuai tingkat kasus yang ditangani. Karena tidak tahu apakah pasien itu positif atau tidak," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com