Warga Desa Temboro Buka Dapur Umum dan Bagikan 1.000 Nasi Bungkus

MAGETAN, KOMPAS. com –  Pasca diberlakukan pembatasan di Pondok Al Fatah Temboro, warga mulai hari ini membuka posko untuk memenuhi kebutuhan makan para santri dan warga desa yang dibatasi geraknya.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Magetan Yayuk Sri Wahyuni mengatakan, posko dibuka warga sementara dinas sosial Kabupaten Magetan memasok kebutuhan sembako untuk dimasak.

“Karena warga Temboro sudah buka dapur umum, sehingga dinsos membantu sembakonya,” ujar Yayuk, melalui pesan singkat, Kamis (23/4/2020).

Baca juga: Pemerintah Malaysia Pulangkan 227 Santri dari Ponpes Temboro

Sehari dibuka, posko dapur umum telah membagikan 1.000 nasi bungkus untuk santri dan warga di Temboro yang terdampak penerapan physical distancing.

Yayuk menambahkan, keberadaan posko akan dievaluasi mengingat besok warga Temboro telah melaksakan ibadah puasa.

“Kita akan melakukan evaluasi dan berkoordinasi dengan pak camat,” imbuh dia.

Sementara, Kepala Desa Temboro Sabar mengatakan, jumlah penduduk Temboro saat ini mencapai 8.000 jiwa.

Baca juga: Rapid Test 305 Santri Ponpes Temboro, 31 Orang Reaktif

Dari data, desa sekitar 400 Kepala Keluarga atau sekitar 1.500 jiwa yang tergolong tidak mampu saat ini terdampak dengan wabah virus corona.

Meski pebagian nasi bungkus dari dapur umum di hari pertama belum mencukupi, namun warga memahami situasi yang terjadi.

“Hari ini tadi dapat kiriman 800 nasi bungkus. Ini saya ratakan ke 33 RT,“ ujar Sabar.