LAMPUNG, KOMPAS.com - PT ASDP Indonesia Ferry wilayah Bakauheni Lampung mencatat sekitar 3.700 pemudik masuk ke Lampung melalui Pelabuhan Bakauheni mulai Kamis (23/4/2020) dini hari.
Para pemudik ini diperkirakan datang dari daerah Banten, Jakarta dan Tangerang.
Humas ASDP Pelabuhan Bakauheni, Saifulahil Maslul Harahap (Saiful) mengatakan, arus pemudik yang masuk ke Lampung terpantau padat pada dini hari.
"Dominasi kendaraan pribadi, mobil dan sepeda motor. Tapi menjelang pagi mulai berangsur normal," kata Saiful lsaat dihubungi, Kamis (23/4/2020).
Berdasarkan data ASDP, kata Saiful, tercatat jumlah pemudik mencapai 3.700 orang dengan rincian, sepeda motor 1.300 orang, mobil 1.200 orang dan pejalan kaki 1.200 orang.
"Diberangkatkan sekitar 140 trip kapal ferry dari Pelabuhan Merak," kata Saiful.
Baca juga: Pemudik Dilarang Masuk ke Sumsel, Disuruh Putar Balik jika Nekat
Diperkirakan, para pemudik ini memanfaatkan waktu sebelum pelarangan mudik diberlakukan pada Jumat (24/4/2020) yang bertepatan dengan hari pertama bulan puasa.
Saiful menambahkan, sebenarnya jumlah ini masih di bawah jumlah normal sebelum masa tanggap darurat Covid-19.
Di hari normal sebelum masa tanggap darurat Covid-19, jumlah penumpang ferry bisa mencapai 5.000 orang per hari.
"Setelah masa Covid-19 ini memang penumpang turun, jadi sekitar 700 sampai 1.000 orang per hari. Semalam memang terjadi lonjakan penumpang, tapi masih di bawah normal," kata Saiful.
Dari pelabuhan Bakauheni, para pemudik yang didominasi pemotor itu terpantau masuk ke Provinsi Lampung dan terpecah ke Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) dan Jalan Lintas Pantai Timur (Jalinpantim) Sumatera sejak Kamis (23/4/2020) dini hari.
Sementara pemudik yang menggunakan mobil sebagian besar masuk ke Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Baca juga: Hari Pertama PSBB Padang, Pengendara Tidak Pakai Masker Disuruh Balik
Terkait pemudik yang masuk ke Provinsi Lampung ini, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Reihana mengimbau agar setiap pemudik mematuhi standar protokol kesehatan pada masa pandemi corona sekarang ini.
"Diharapkan para pemudik yang datang dari daerah terkonfirmasi virus corona seperti Jakarta atau pun Tangerang, mengkarantina mandiri di rumah selama 14 hari," kata Reihana.
Menurut Reihana, setiap orang yang datang dari daerah terkonfirmasi corona otomatis menjadi orang dalam pemantauan (ODP).
Setiap pemudik sudah terdata mulai dari Pelabuhan Merak. Data penumpang ini kemudian akan diteruskan ke dinas kesehatan provinsi lalu disebarkan ke dinas kesehatan kota/kabupaten.
"Petugas surveillance akan mengambil data penumpang yang beralamat di wilayah masing-masing dan dipantau oleh dinkes provinsi," kata Reihana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.