Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Warga Protes Menolak Bansos, Ridwan Kamil Minta Maaf

Kompas.com - 23/04/2020, 16:50 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

Salah persepsi

Menurut Emil, persoalan salah persepsi yang sering terjadi akibat waktu pendistribusian bantuan yang berbeda pada tiap program.

"Ada hampir 7 juta keluarga yang harus didata, di sisi lain warga tidak bisa menunggu sehingga proses mencicil bantuan ini mungkin menimbulkan persepsi yang tidak sama," kata Emil.

"Kepada tetangganya yang tidak kebagian di jenis bantuan ketujuh, mungkin dia menyangka dia tidak akan mendapat bantuan. Mispersepsi ini lah yang nanti akan kita evaluasi, baik kepada RT/RW, kepada PT Pos, kepada semua pihak," ujar Emil.

Menurut Emil, pihaknya akan terus berupaya gerak cepat menanggulangi pandemi Covid-19, termasuk membantu warga yang perekonomiannya terdampak.

Selain itu, Pemprov Jabar menggagas Gerakan Nasi Bungkus atau Gasibu yang bertujuan untuk memastikan semua masyarakat Jabar dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

“Intinya pemerintah ingin hadir dengan cepat, ingin hadir dengan transparan dan ingin hadir seluas-luasnya memberikan bantuan kepada masyarakat. Nanti kita akan evaluasi dan koreksi. Sekali lagi mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Mudah-mudahan ini menjadi pembelajaran untuk kita semuanya," kata Emil.

Sebelumnya, sejumlah warga di RW 08, Kelurahan Kopo, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung, mengusir petugas PT Pos yang hendak memberikan bantuan.

Video itu pun menjadi viral di media sosial.

Penolakan itu didasari kekecewaan warga, karena pemberian bantuan hanya untuk dua kepala keluarga dari banyak warga yang membutuhkan bantuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com