KOMPAS.com - Ratusan napi di Lapas Sorong, Papua Barat, menyampaikan sejumlah tuntutan pasca-kerusuhan yang terjadi di lapas tersebut, Rabu (22/4/2020) malam.
Diketahui kerusuhan terjadi karena ratusan napi di Lapas Sorong minta dibebaskan, seperti rekan mereka yang telah mendapatkan program asimilasi.
Baca juga: 5 Tuntutan Ratusan Napi Pasca-kericuhan Lapas Sorong
Salah satu tuntutan para napi, yaitu meminta pemerintah bertanggung jawab jika nantinya ada narapidana atau tahanan terinfeksi virus corona yang berasal dari pegawai yang keluar masuk lapas.
"Maka pihak lapas dan pemerintah bertanggung jawab atas seluruh nyawa tahanan dan narapidana Lapas Sorong," ujar seorang perwakilan napi saat membacakan tuntutan di Lapas Sorong, Kamis ( 23/4/2020).
Para napi juga minta agar denda adat dikenakan kepada pemerintah daerah dan pihak Lapas Sorong, jika nantinya ada narapidana dan tahanan terjangkit virus corona dan meninggal dunia.
Baca juga: Lapas Sorong Dibakar, Ratusan Napi Cemburu Tak Dapat Asimilasi
Tuntutan lainnya, para napi meminta agar segera dilakukan rapid test, serta meminta wali kota Sorong dan pihak DPR Kota Sorong segera mengambil kebijakan di tengah pandemi virus corona.
Para napi juga meminta jaminan keselamatan di tengah pandemi corona. (Kontributor Kompas TV Sorong, Michael Djasman)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.