KOMPAS.com - Sumardi (41), warga Kelurahan Sragen Wetan, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, ditangkap warga saat mencuri padi.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung ini mengaku terpaksa mencuri padi karena tidak punya uang untuk makan.
Pasalnya, saat virus corona mulai mewabah banyak akses kampung ditutup oleh warga.
Akibat kondisi itu, penghasilannya sebagai pemulung tak lagi bisa diharapkan untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
"Ketika masuk kampung semua ditutup. Jadi tidak bisa cari rosok. Saat ini penghasilan dia maksimal Rp 20.000 per hari. Itupun kadang dapat, kadang tidak," Kasat Reskrim Polres Karanganganyar AKP Ismanto Yuwono saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/4/2020).
Baca juga: Tak Punya Uang, Pemulung Terpaksa Curi Padi untuk Makan Keluarga
Padahal, sebagai kepala keluarga ia harus mencukupi kebutuhan dua orang mertua, seorang istri, dan dua orang anak yang salah satunya masih berusaha tiga tahun.
"Tidak ada yang bekerja selain dia (Sumardi). Dia juga punya penyakit asma. Jadi, meskipun dia sakit kalau tidak mencari rosok keluarganya tidak makan," tambahnya.
Karena terhimpit masalah ekonomi itu, akhirnya ia gelap mata dan terpaksa mencuri padi milik warga untuk makan.
Mengetahui kondisi itu, Ismanto merasa iba dan tidak jadi menahannya.
Setelah dilakukan mediasi, korban juga memaafkan dan mengikhlaskan padi yang dicuri oleh Sumardi.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan