Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta ART Disiksa Majikan, Pita Suara Rusak hingga Dituduh Curi Ponsel dan Pelaku Belum Ditahan

Kompas.com - 23/04/2020, 14:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ika Musriati (20) tak pernah menyangka niatnya untuk bekerja berujung nestapa. Dia disiksa oleh majikannya pasangan suami istri di tempat ia bekerja.

Penyiksaan itu berawal saat warga Mlatiharjo Timur, Citarum, Semarang itu bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di salah satu perumahan di Semarang Barat.

Ia bekerja sejak Agustus 2019 dan dijanjikan gaji Rp 1,6 juta per bulan.

Satu hingga dua bulan pertama, Ika bekerja seperti biasa. Namun masuk bulan ketiga, suami istri majikan Ika mulai bertindak kasar.

Baca juga: Disiksa Majikan Menenggak Air Mendidih, ART di Semarang Operasi Pita Suara

Bahkan tak jarang sang majikan mengancam membunuhnya jika tak segera menuruti perintahnya.

Ika juga kerap kelaparan karena majikannya tak menyediakan makanan yang layak. Sehari-hari, sangmajikan hanya memberi makan nasi basi tanpa lauk pauk

Hampir setiap hari, Ika menerikan pukulan, tendangan, dan siraman air panas dari majikan.

Puncaknya adalah saat Ika dipaksa makan 50 cabai dan menenggak air mendidih. Hal tersebut menyebabkan pita suaranya rusak. Ia bahkan harus menjalani operasi untuk mengembalikan kondisi pita suaranya.

Baca juga: Nasib 25 Pemandu Lagu di Semarang, Ditolak Pulang ke Kampung Halaman

Penyiksaan tak berhenti di sana. Ika dipaksa majikannya untuk bunuh diri dengan menyayat sendiri pergelangan tangan kirinya.

Beberapa bulan setelah peristiwa tersebut terjadi, bekas sayatan itu masih terlihat jelas di tangan Ika.

Dengan wajah ketakutan Ika menceritakan satu per satu penyiksaan yang dialaminya kepada Kompas.com pada Selasa (21/4/2020).

Ia mengaku trauma dengan penyiksaan yang dialaminya selama bekerja sebagai ART.

"Saya masih takut dan kebayang kejadian itu. Saya trauma kalau keluar rumah harus ditemani orangtua. Gak bisa pergi jauh dari rumah. Lihat air putih takut karena teringat siksaan," akunya.

Baca juga: ART di Semarang Disiksa Majikan, Minum Air Mendidih hingga Luka Sayat di Tangan

Dilaporkan polisi karena dituduh mencuri ponsel

Ilustrasi handphone.Shanghaiist Ilustrasi handphone.
Karena tak tahan disiksa setiap hari, Ika berniat melarikan diri dan meminta tolong. Namun ia mengaku tetangga dan orang di sekitarnya tak peduli.

Ia pun tak bisa berkutik di rumah majikannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com