Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Ricuh di Lapas Sorong, Kapolres: Napi Minta Rapid Test Terkait Corona

Kompas.com - 23/04/2020, 10:57 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan memastikan bahwa situasi di Lapas Klas IIB Sorong, Papua Barat, kini sudah kondusif.

Meski demikian, aparat gabungan TNI-Polri masih melakukan penjagaan di Lapas.

"Situasi saat ini sudah kondusif," kata AKBP Ary, saat dikonfirmasi Kompas.com, melalui WhatsApp, Kamis (23/4/2020).

Ary menuturkan, para napi sebenarnya meminta perhatian dari pemda setempat agar mereka dapat dilakukan tes cepat atau rapid test terkait virus corona.

Baca juga: Napi Lapas Sorong Ricuh Ingin Dibebaskan, Khawatir dengan Wabah Corona

"Mereka minta perhatian pemerintah daerah untuk dilaksanakan rapid test terkait corona," ujar AKBP Ary.

Pemda setempat telah menyetujui permintaan para napi untuk dilakukan rapid test virus corona.

Saat ini, kata AKBP Ary, pemda tengah menyiapkan tenaga medis dan peralatan lainnya untuk melakukan rapid test bagi para napi.

"Disetujui. Sekarang sudah disiapkan tenaga medis dan alatnya," kata AKBP Ary.

Diberitakan sebelumnya, Narapidana Lapas Klas II B Sorong, Papua Barat, mengamuk di dalam Lapas, Rabu (22/4/2020) malam.

Baca juga: Lapas Sorong Ricuh, Ratusan Napi Minta Dibebaskan

Para napi ini merusak sejumlah fasilitas di dalam Lapas dan membakarnya.

Personel Polres Sorong Kota, TNI dan Brimob Papua Barat dikerahkan untuk menangani kerusuhan ini.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Sorong Minus Ananto mengatakan, para napi menuntut mendapatkan hak asimilasi seperti rekan mereka yang telah dibebaskan.

"Mereka minta dibebaskan semua. Di Lapas Klas II B Sorong terdapat 335 napi," ujar Minus kepada wartawan di Sorong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com