MAUMERE, KOMPAS.com - Jembatan gantung yang menjadi pengubung utama akses transportasi menuju Desa Korobhera, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka, NTT, ambruk, Senin (24/4/2020).
Dampaknya, 1.000 warga Desa Korobhera terisolir. Saat hendak ke kota Maumere, warga terpaksa menyebrangi Sungai Kaliwajo.
Kepala Desa Korobhera, Darius Weu mengatakan, jembatan gantung itu adalah satu-satunya menghubungi 2 dusun di wilayah itu.
Baca juga: Sempat Tertahan di Pelabuhan Lembar, 75 Warga NTT Akhirnya Dipulangkan
Darius melanjutkan, selain menghubungkan 2 wilayah di desa itu, jembatan itu juga merupakan penghubung jalur selatan Kabupaten Sikka yakni menghubungkan Kecamatan Paga, Mego, dam Lela.
Jembatan gantung itu dilintasi kendaraan roda 2 dan para pejalan kaki menuju kota Maumere, ibukota Kabupaten Sikka.
Sementara, kendaraan roda 2 terpaksa melintasi Sungai Kaliwajo tanpa jembatan.
"Saya sudah laporkan ambruknya jembatan ini ke Bapak Bupati Sikka. Jembatan ini sudah posisi miring karena besi pengaitnya patah. Papan jembatan juga jebol. Sekarang belum bisa dilalui," ujar Darius, kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Rabu (23/4/2020) pagi.
Darius mengungkapkan, saat ini, warga desa itu terpaksa menyebrangi Kaliwajo saat bepergian ke kota kecamatan dan kabupaten.