Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napi Lapas Sorong Ricuh Ingin Dibebaskan, Khawatir dengan Wabah Corona

Kompas.com - 23/04/2020, 05:55 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Kericuhan terjadi di Lapas Sorong, Provinsi Papua Barat, Rabu (22/4/2020) malam.

Ratusan warga binaan di lapas tersebut berbuat onar agar dibebaskan dengan alasan kemanusiaan di tengah wabah Covid-19 yang melanda Indonesia.

Mereka membakar kasur dan berusaha menjebol tembok agar dapat membebaskan diri.

Namun, aksi tersebut dapat digagalkan aparat TNI dan Polri.

Baca juga: Lapas Sorong Ricuh, Ratusan Napi Minta Dibebaskan

Kepala Lapas Sorong Nunus Ananto mengatakan, aksi yang dilakukan oleh 335 warga binaan tersebut bertujuan agar mereka dibebaskan.

"Mereka minta dibebaskan dengan alasan kemanusiaan ingin merasakan hidup bebas seperti warga lainnya dan khawatir dengan wabah ini," ujar Nunus, seperti dilansir dari Antara, Kamis (23/4/2020).

Dia menyebut, situasi sudah aman dan petugas lapas melakukan pendekatan persuasif dengan para narapidana tersebut agar kembali ke kamar masing-masing.

Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan mengatakan, sekitar 300 prajurit gabungan TNI dan Polri diturunkan guna mengamankan situasi.

Baca juga: Kerusuhan di Lapas Sorong Reda, Anggota TNI dan Brimob Masih Berjaga

Ia menyampaikan bahwa aksi warga binaan tersebut berkaitan dengan permintaan asimilasi dan mereka diimbau agar tenang sehingga permasalahan dapat diselesaikan.

"Di lapangan sudah tenang dan warga binaan diimbau agar tidak lagi beraksi. Aparat gabungan TNI dan Polri masih terus siaga sampai situasi benar-benar aman," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com