Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapid Test 305 Santri Ponpes Temboro, 31 Orang Reaktif

Kompas.com - 23/04/2020, 05:28 WIB
Achmad Faizal,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 305 santri pesantren Alfatah Temboro, Kabupaten Magetan menjalani rapid test selama 2 hari terakhir.

Hasilnya, dari 305 santri, 31 orang di antaranya reaktif.

"Sesuai protokol kesehatan, santri yang hasil rapid testnya reaktif akan diisolasi sambil menunggu tes swab," kata Ketua Tim Rumpun Tracing, Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur, dr Kohar Hari Santoso, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu malam.

Rapid test akan terus dilakukan kepada ribuan santri pesantren tersebut yang belum diperbolehkan pulang.

Baca juga: Rapid Test Corona Santri Ponpes Temboro, Satu Gedung Disiapkan untuk Tempat Isolasi

 

"Untuk sementara dari provinsi masih dikirim 1.200 alat rapid test," terang Kohar.

Pesantren Temboro kini menjadi fokus tim tracing karena ditemukan 43 santri asal Malaysia yang dinyatakan positif Covid-19 sepulang dari pesantren, juga 1 orang penghuni pemondokan di sekitar pesantren.

Pemukiman sekitar pemondokan juga ditutup untuk pembatasan aktivitas warga dan para santri.

Di Magetan sendiri per Rabu sore ada tambahan kasus Covid-19 sebanyak 4 orang, namun Kohar membantah jika 4 orang tersebut berasal dari komplek pesantren Alfatah Temboro.

"4 orang positif Covid-19 di Magetan dari tes-tes sebelumnya," terang Kohar.

Kasus Covid-19 di Jawa Timur terdata bertambah pada Kamis (22/4/2020).

 

 

Dari yang semula 603 kasus menjadi 637 kasus. Dari jumlah itu, 465 orang masih dirawat di rumah sakit rujukan di Jawa Timur.

Sebanyak 34 tambahan kasus berasal dari 13 daerah yakni Surabaya (5 kasus), Ponorogo (1 kasus), Magetan (4 kasus), Jember (2 kasus), Kabupaten Kediri (8 kasus), Gresik (1 kasus), dan Sidoarjo (6 kasus).

Selan itu di Kota Malang (1 kasus), Lamongan (1 kasus), Kabupaten Malang (1 kasus), Kabupaten Mojokerto (1 kasus), Kota Pasuruan (1 kasus), dan Lumajang (2 kasus). 

Catatan redaksi soal rapid test

Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.

Baca juga: Pengajar Ponpes Temboro Magetan Positif Corona Diam-diam Mudik, Diisolasi di RS

 

Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.

Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan tes swab dengan meteode PCR (polymerase chain reaction).

Hasil tes dari rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).

Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com