Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes soal Pembagian Bansos, Ibu-ibu Datangi Wali Kota

Kompas.com - 22/04/2020, 22:54 WIB
Oryza Pasaribu,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PADANG SIDEMPUAN, KOMPAS.com - Puluhan Ibu rumah tangga mendatangi Kantor Wali Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara, pada Rabu (22/4/2020) sore.

Mereka protes terkait pembagian bantuan sosial (bansos) bagi warga yang terdampak corona.

Mereka merasa pembagian tidak adil dan tidak merata.

Selain itu, mereka menduga banyak penerima bantuan yang tidak tepat sasaran.

"Kami datang kemari untuk meminta kejelasan dari Bapak Wali Kota Padang Sidempuan. Kartu Keluarga kami sudah dikumpulkan oleh kepala lingkungan. Namun nama kami tidak terdata sebagai penerima bantuan," ujar Sri (36), salah seorang Ibu yang ikut protes di depan Kantor Wali Kota Padang Sidempuan, Rabu.

Baca juga: Viral Video Kakak Beradik 2 Hari Tidak Makan, Ini Faktanya

Sri mengatakan, sebelum dilakukan pembagian bansos, dia bersama puluhan warga lainnya  sudah diminta Kartu Keluarga oleh pengurus lingkungan di tempat mereka tinggal.

Namun, saat pembagian bansos dilakukan, mereka malah tidak mendapat.

Padahal, mereka merasa sebagai warga yang terdampak secara ekonomi akibat wabah virus corona.

"Tidak adil dan tidak merata. Kami bingung seperti apa kategori warga yang bisa mendapatkan bantuan. Padahal kami ini jelas terdampak, suami-suami kami banyak yang tidak bisa bekerja gara-gara corona ini. Jadi mau makan apa kami," kata Sri.

Baca juga: Pelaku Pembacokan Satu Keluarga di Purwakarta Ditangkap

Hal serupa juga dikeluhkan Herlina Sipahutar (45).

Warga Kelurahan Sadabuan, Kecamatan Padang Sidempuan Utara ini rela berjalan kaki dari tempat tinggalnya menuju Kantor Wali Kota, hanya untuk mengharap bantuan pemerintah.

Dia datang bersama empat anaknya yang masih kecil.

"Kami di rumah sudah tidak ada lagi makan. Suami saya hanya bekerja sebagai tukang manjal (pencari barang bekas). Sejak corona ini sudah jarang sekali bisa mendapatkan uang," kata Herlina dan menangis.

Baca juga: Update Pasien Positif Corona di Sumut Jadi 93 Orang

Herlina berharap, Wali Kota Padang Sidempuan dapat menunjukkan rasa empati yang lebih kepada mereka, agar bisa mendapat bantuan.

"Sampai saat ini belum ada bantuan yang kami terima. Saya juga bukan penerima PKH. Jadi mohon lah Pak Wali Kota bantu kami, jangan biarkan kami kelaparan," ucap Herlina.

Respons Wali Kota

Aksi protes itu mendapat respons langsung Wali Kota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution.

Didampingi pejabat lainnya, Irsan menjelaskan prosedur pembagian bantuan yang sedang berlangsung.

"Perlu diketahui, pembagian bantuan masih terus berlangsung dan kita upayakan besok sudah selesai dilakukan," kata Irsan.

Irsan mengatakan, bagi warga yang belum mendapatkan bantuan dapat kembali mendaftarkan diri ke kepala lingkungan (Kepling) di masing-masing masing tempat tinggal.

Nantinya, data akan diteruskan ke kelurahan dan kelurahan meneruskan ke kecamatan.

Kemudian, data diteruskan ke Pemerintah Kota Padang Sidempuan .

"Yang penting diketahui, penerima bantuan ini bukan warga yang sudah terdata sebagai penerima PKH. Jadi silakan datang ke Kepling masing-masing untuk didata kembali," ujar Irsan.

Kisruh pembagian bantuan juga terjadi di Kantor Kelurahan Wek III, Kecamatan Padang Sidempuan Utara.

Lewat siaran live Facebook, seorang netizen dengan akun Ary Azi merekam kegiatan yang sedang berlangsung dan menjadi viral di media sosial.

Tampak dalam rekaman itu, puluhan warga protes dan menuduh pihak Kepling, Kelurahan hingga Pemerintah Kota Padang Sidempuan tidak transparan dalam mendata dan membagikan bantuan.

Melihat kondisi itu, anggota DPRD Kota Padang Sidempuan yang juga warga kelurahan setempat Mochammad Halid Rahman meminta kepada Pemerintah Kota Padang Sidempuan agar lebih jelas dan transparan dalam membagikan bantuan bagi warga yang terdampak corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com