Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Bapak Tutup Pagar Saat Anaknya Mudik karena Takut Corona, Ini Faktanya

Kompas.com - 22/04/2020, 20:23 WIB
Sukoco,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS. com–  Sebuah video yang memperlihatkan seorang bapak menutup pagar saat anaknya tiba dari perantauan viral di media sosial.

Sang bapak menutup pagar karena takut anaknya membawa virus corona baru atau Covid-19.

Sekretaris Desa Tegal Arum, Kabupaten Magetan, Suwardi mengatakan, video pendek berdurasi 29 detik itu diambil di salah satu rumah di desanya.

Video itu merupakan sebuah kampanye untuk melarang warga Desa Tegal Arum agar tak pulang kampung selama pandemi virus corona baru atau Covid-19.

"Ini memang video dibuat oleh relawan gugus penanganan Covid-19, lokasi syutingnya di depan balai desa," kata Suwardi di ruang kerjanya, Rabu (22/4/2020).

Baca juga: Viral Video Kakek ODP Mengamuk, Ancam Bunuh Diri Saat Dijemput Tim Medis

Menurut Suwardi, video itu berhasil menyadarkan warga Desa Tegal Arum di perantauan untuk tidak mudik.

Mereka menjadi sadar bahaya penularan virus corona terhadap keluarga di kampung halaman.

Suwardi menyebut, sebanyak 350 warganya bekerja di Surabaya, Jakarta, dan Kalimantan.

Bahkan ada warganya yang juga merantau ke luar negeri seperti Korea Selatan.

“Tanggapannya bagus, bahkan ada warga di Kalimantan yang WhatsApp saya bahwa dia paham kalau mudik merepotkan warga desa sehingga dia memilih tidak mudik,” katanya.

 

Video pendek yang memperlihatkan seorang bapak menolak anaknya yang pulang dari perantuan itu diunggah akun KinG's Rooster di Facebook pada 19 April 2020.

Dalam video itu terlihat seorang bapak menutup pintu pagar begitu anaknya tiba di depan rumah. Bapak tersebut menolak anaknya masuk ke dalam rumah.

Tak lama berselang, seorang petugas dari desa datang menghampiri bapak dan anak tersebut.

Hingga berita ini ditulis, video itu telah dilihat 411.748 netizen. Video itu dikomentari 130 akun Facebook.

Sebagian besar netizen menanggapi positif video pendek tersebut.

Mereka menilai sang bapak memiliki kesadaran tinggi terhadap penyebaran virus corona baru atau Covid-19.

Baca juga: Tiba di Makassar, 16 Santri Ponpes Al Fatah Temboro Magetan Rapid Test, Hasilnya Reaktif

Salah satu pemilik akun Facebook, Guna menilai, film garapan para relawan itu memberikan edukasi yang baik kepada masyarakat.

"Contoh yang bagus," kata pemilik akun FB Guna itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com