SAMARINDA, KOMPAS.com - Pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau Covid-19 di Samarinda, Kalimantan Timur, yang mengamuk dua kali di rumah sakit menolak isolasi dinyatakan positif.
Pasien laki-laki berinisial N (52) ini mendapat hasil positif berdasarkan hasil swab dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya, Selasa (21/4/2020).
Sebelumnya, pasien dirawat karena hasil rapid test reaktif.
"Iya satu dari lima positif yang kami terima adalah pasien berinisial N yang menolak diisolasi beberapa waktu lalu," ungkap Jubir Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi M Ishak kepada Kompas.com, Rabu (22/4/2020).
Baca juga: Tolak Isolasi, PDP Corona Asal Samarinda Kembali Mengamuk di Rumah Sakit
Pasien N ini sebelumnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) karena hasil rapid test menunjukkan hasil reaktif.
Awalnya, dia menjalani isolasi di RSUD Abdul Wahab Sjahranie. Tapi ia mengamuk memecahkan jendela kaca kamar isolasi, mendongkrak pintu, dan mengancam perawat minta dipulangkan, Jumat (11/4/2020).
Setelah mengancam, tim gugus tugas sempat memulangkan dia ke rumahnya di Samarinda.
Namun keesokan harinya, pasien klaster ijtima ulama dunia Gowa ini berhasil dibawa lagi ke RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda setelah dibujuk diisolasi.
Di RSUD IA Moeis pasien yang bersangkutan kembali mengamuk, Sabtu (18/4/2020).
Kali ini ia minta pulang kampung ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dengan alasan ingin merawat ibunya yang sedang sakit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.