Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gorontalo Siap Uji PCR Spesimen Covid-19 secara Mandiri

Kompas.com - 22/04/2020, 19:45 WIB
Rosyid A Azhar ,
Khairina

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com-Provinsi Gorontalo mulai Kamis (23/4/2020) siap memeriksa spesimen Covid-19 melalui pengujian Polymerase Chain Reaction (PCR) secara mandiri.

Pemeriksaan PCR ini akan dilakukan di Laboratorium Balai Pengawasan Obat dan makanan (BPOM) Provinsi Gorontalo.  

Selama ini pengujian PCR dilakukan dengan mengirim spesimen Covid-19 ke Makassar, Sulawesi Selatan.

Gedung, peralatan dan tenaga laboran sudah disiapkan semuanya, saat ini tinggal menunggu reagen kit yang diadakan Pemerintah Provinsi Gorontalo.

Reagen kit akan tiba besok sekitar 250 buah. Pemerintah Provinsi Gorontalo sudah mengorder 2.000 namun yang ada baru 250. Peralatan dan SDM kami sudah siap,” kata Kepala BPOM Gorontalo, Yudi Noviandi, Rabu (22/4/2020).

Baca juga: PSBB Ditolak Pemerintah Pusat, Gorontalo Lakukan Sejumlah Pembatasan

Yudi Noviandi menyebut dipercayakannya BPOM Gorontalo untuk menguji PCR berlangsung cukup cepat. Hal itu tidak terlepas dari dukungan Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie untuk mengurus perizinan ke Kementerian Kesehatan dan BPOM Pusat.

Begitu juga penyediaan fasilitas pendukung lainnya di laboratorium.

“Gorontalo bersyukur punya Gubernur yang sangat peduli pada rakyatnya. Di sini kami sangat dimudahkan untuk urusan birokrasi dan penandaannya. Beliau menyampaikan pengujian ini akan mempercepat diagnosa dan lebih cepat mengkarantina orang-orang yang positif Covid,” ujar Yudi Noviandi.

Pemerintah Provinsi Gorontalo telah merenovasi laboratorium agar bisa dilokalisir dan aman bagi penghuni kantor dan sekitarnya.

Pengadaan reagen kit, ketersediaan Alat Pelindung Diri, pengaman dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI dan Polri serta insentif bagi petugas laboratorium.

“Kita juga difasilitasi Hotel Damhil untuk karantina penguji, tapi arahan pimpinan sekiranya bisa menggunakan rumah dinas kami,” kata Yudi Noviandi.

Baca juga: Kemenkes Belum Setujui PSBB di Provinsi Gorontalo

Laboratorium BPOM Gorontalo dilengkapi dengan fasilitas yang canggih. Ada ruang bio-safety cabinet sebagai tempat kerja untuk melindungi penguji dari risiko kontaminasi. Sampel swab diambil dan dimasukkan ke dalam cube.

Cube selanjutnya dimasukkan ke dalam alat Automatic Extraction Unit yang berfungsi sebagai ekstraksi robotik.

Ekstraksi robotik dilakukan untuk mengambil RNA atau asam ribonukleat.

RNA selanjutnya ditambahkan dengan master mix sebelum dideteksi dengan alat Polymerase Chain Reaction (PCR).

RNA yang telah di-master mix akan dimasukkan ke alat PCR untuk mendeteksi spesimen tersebut positif atau negatif. Satu alat PCR bisa menguji 36 sampel dengan estimasi waktunya 2-3 jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com