Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Pandemi Virus Corona di Kota Salatiga Diprediksi Akhir Mei

Kompas.com - 22/04/2020, 17:58 WIB
Dian Ade Permana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Salatiga, Jawa Tengah, memprediksi periode puncak pandemi Covid-19 terjadi pada akhir Mei 2020.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga Siti Zuraida menuturkan untuk mengantisipasi lonjakan pasien terpapar corona atau Covid-19 telah disediakan wisma Singgah yang berada di Kompleks Puskesmas Cebongan.

"Dengan pola persebaran virus tersebut, diperkirakan pada saat puncaknya akan ada 24 pasien positif dan 80 Pasien Dalam Pengawasan (PDP)," jelasnya usai rapat Forkompinda Kota Salatiga, Rabu (22/4/2020).

Baca juga: Dana Penanganan Covid-19 di Salatiga Rp 70 Miliar, Setiap RW Kebagian Rp 15 Juta

Jika masyarakat Salatiga disiplin mematuhi peraturan, maka setelah masa puncak pandemi corona yang harus dilakukan yakni rehabilitasi atau pemulihan.

Terutama, kata Siti, pemulihan di bidang sosial ekonomi.

"Kalau masyarakat cuek dan tidak mematuhi aturan pemerintah, puncak pasien akan terjadi pada September dan selesai pada tahun depan," tegasnya.

Wisma Singgah akan dibuat senyaman mungkin untuk dihuni Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19.

"Mereka ini bisa mandiri, merawat diri sendiri bahkan mencuci baju sendiri. Nanti ada jadwal yang menyenangkan, ini kita juga menyiapkan guru senam untuk kegiatan penghuni Wisma Singgah," paparnya.

Baca juga: Hasil Tes Negatif, PDP Meninggal di Salatiga Dimakamkan secara Normal

Sementara untuk pasien yang menjalani karantina mandiri, lanjutnya, juga harus memenuhi syarat.

"Karantina di rumah itu bukan hanya sekadar di rumah. Ada kamar sendiri, ada dukungan dari keluarga, tokoh masyarakat, dan segala sesuatunya. Ini harus melibatkan banyak pihak," ungkapnya.

Mengenai anggaran, lanjutnya, khusus untuk Dinas Kesehatan Kota Salatiga mencapai Rp 24 miliar yang diambilkan dari pos anggaran BPJS Kesehatan.

"Itu skenario dari kita untuk penanggulangan penanganan corona ini," jelas Siti.

Sementara itu, Wali Kota Salatiga Yuliyanto menyampaikan data per Rabu (22/4/2020) di Kota Salatiga jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) ada 209 pasien.

Sedangkan untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 12 pasien, 2 PDP, dan pasien positif tujuh orang.

"Tren pasien positif terus bertambah. Kita perlu kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan agar tidak terpapar corona," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com