Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Mudik ke Jombang, Kalau Nekat, Dikarantina 14 Hari

Kompas.com - 22/04/2020, 15:40 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menerapkan prosedur ketat bagi warganya yang mudik dari luar daerah atau luar negeri, selama pandemi Covid-19.

Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengatakan, bagi warga Jombang di luar kota atau luar negeri yang nekat mudik ke kampung halamannya, wajib menjalani karantina selama 14 hari.

Mundjidah menyebut, karantina bakal dilakukan di gedung sekolah dasar (SD), sebelum tinggal di rumah masing-masing.

Baca juga: Pemkab Jombang Tak Izinkan Pasien Positif Corona Karantina Mandiri

"Dari awal sudah kami sampaikan, untuk warga Jombang yang di luar kota atau luar negeri, jangan pulang dulu. Kalau masih nekat pulang, maka terpaksa harus karantina dulu selama 14 hari," kata Mundjidah Wahab, saat dikonfirmasi Kompas.com, di Pendopo Kabupaten Jombang, Rabu (22/4/2020).

Dia mengungkapkan, sebanyak 306 desa dan kelurahan di Kabupaten Jombang telah menyiapkan gedung SD sebagai tempat karantina bagi para pemudik dari luar kota dan luar negeri.

Saat ini, sebut Mundjidah, tercatat ada 1.204 orang yang pulang dari luar daerah dan luar negeri, menjalani karantina di gedung SD.

"Sekarang yang menjalani karantina ada 1.204. Itu (lokasinya) menyebar di seluruh Kecamatan. Ada TKI juga, dari Malaysia ada, ada yang dari Australia," ungkap dia.

Mundjidah menambahkan, selama menjalani karantina di gedung SD, kondisi kesehatan para pemudik dipantau oleh petugas dari Dinas Kesehatan.

 

Para pemudik akan diizinkan pulang ke rumah masing-masing setelah menyelesaikan masa karantina selama 14 hari.

Baca juga: Kasus Ketiga Positif Corona di Jombang Berasal dari Klaster Asrama Haji Surabaya

Sementara itu, perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Jombang, hingga Rabu siang tercatat ada 7 pasien positif Covid-19.

Saat ini, ketujuh pasien positif corona tersebut sedang menjalani perawatan di RSUD Jombang.

Selain 7 pasien positif Covid-19, terdapat 3 pasien yang masuk dalam kategori pasien dalam pengawasan (PDP).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com