Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Menipis, Tenaga Medis RSUD Jombang Pakai Masker N95 Berulang Kali

Kompas.com - 22/04/2020, 14:28 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Stok masker dan alat pelindung diri (APD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang, Jawa Timur, sangat terbatas.

Direktur RSUD Jombang Pudji Umbaran mengatakan, berdasarkan pendataan yang dilakukan awal pekan ini, jumlah baju hazmat dan sarung tangan cukup untuk tiga minggu.

Sementara masker N95 hanya cukup untuk satu minggu.

Padahal, sebagai rumah sakit rujukan menangani pasien Covid-19, tenaga medis di RSUD Jombang sangat membutuhkan APD.

"Kondisi yang ketercukupannya sangat menghawatirkan, yakni masker yang terstandar untuk kesehatan. Masker N95," kata Pudji di Pendopo Kabupaten Jombang, Rabu (22/4/2020).

Baca juga: Bermula dari Keresahan, Devia Bantu Petugas yang Berjuang Saat Corona

Karena ketersediaan masker yang menipis, RSUD Jombang mengeluarkan aturan untuk menggunakan masker N95 berulang kali.

Tenaga medis di RSUD Jombang melapisi masker N95 dengan masker bedah. Sehingga, masker N95 bisa digunakan sebanyak lima kali.

"Dengan demikian masker N95 bisa dipakai ulang dengan sterilisasi yang tepat dan bisa dipakai hingga lima kali," kata Pudji.

RSUD Jombang telah melakukan sejumlah upaya untuk memenuhi ketersediaan alat pelindung yang menipis itu.

Tapi, belum ada penyedia masker yang bisa memenuhi kebutuhan RSUD Jombang.

"Dananya ada, tetapi barangnya yang tidak ada. Kita masih berusaha, semoga bisa segera mendapatkan APD yang benar-benar kita perlukan," kata Pudji.

Bupati Jombang, Mundjidah Wahab (tengah) saat menerima bantuan alat perlindungan diri (APD) dari Pertamina, Pertamina Lubricants dan Hiswana Migas, di Pendopo Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (22/4/2020).KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Bupati Jombang, Mundjidah Wahab (tengah) saat menerima bantuan alat perlindungan diri (APD) dari Pertamina, Pertamina Lubricants dan Hiswana Migas, di Pendopo Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (22/4/2020).

Bantuan APD dari Pertamina

RSUD Jombang menerima paket bantuan alat pellindung diri (APD) dari PT Pertamina. Bantuan itu diterima Bupati Jombang Mundjidah Wahab di Pendopo Kabupaten Jombang.

Menurut Mundjidah bantuan APD itu diperlukan RSUD Jombang.

"Bagi kami, bantuan APD ini sangat berharga. Dari RSUD sudah menyampaikan bahwa ketersediaan APD untuk menangani pasien Covid-19 benar-benar terbatas," ujar Mundjidah.

Saat ini, RSUD Jombang sedang menangani tujuh pasien positif Covid-19 dan tiga pasien dalam pengawasan (PDP).

"Sekali lagi, kami atas nama pemerintah daerah Kabupaten Jombang, mengucapkan terima kasih atas bantuan ini," kata Mundjidah.

Baca juga: Pemkab Jombang Tak Izinkan Pasien Positif Corona Karantina Mandiri

Sales Area Manager Retail Surabaya PT Pertamina, Fedy Alberto mengungkapkan, selain menyalurkan bantuan APD kepada RSUD Jombang, bantuan serupa juga diberikan kepada tiga rumah sakit di Kabupaten dan Kota Mojokerto.

Bantuan APD yang disalurkan kepada empat rumah sakit di Jombang dan Mojokerto, yakni 100 buah Hazmat, 2.000 masker medis, 100 masker non-medis, dan 1.000 sarung tangan.

Fedy menuturkan, bantuan APD yang disalurkan berasal dari PT Pertamina, Pertamina Lubricants, dan Hiswana Migas.

"Nilai bantuan sekitar Rp 200 juta. Selain APD, ada juga bantuan sembako. Jumlahnya 200 paket," kata Fedy usai menyerahkan bantuan APD di pendopo Kabupaten Jombang.

Selain bantuan APD dan sembako, para tenaga medis di RSUD Jombang juga memperoleh program gratis ganti oli dan gratis Pertamax.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com