CILACAP, KOMPAS.com- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) merilis peringatan dini gelombang setinggi 6 meter di Perairan Selatan Jawa dan Laut Arafuru.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Cilacap Rendi Krisnawan mengatakan, fenomena gelombang tinggi ini diprediksi berlangsung mulai hari ini, Rabu (22/4/2020), hingga Jumat (24/4/2020).
"Fenomena ini terjadi karena ada pergerakan angin di perairan tersebut dengan kecepatan antara lima sampai 25 knot," kata Rendi melalui keterangan resmi.
Baca juga: Dihantam Wabah dan Gelombang Tinggi, Nelayan Rela Jual Perabot Rumah untuk Makan
Khusus di wilayah pesisir di Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta gelombang diperkirakan mencapai 4 meter sampai 6 meter.
Sedangkan di wilayah Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran tinggi gelombang 2 meter sampai 4 meter.
Rendi merinci, untuk perahu nelayan yang beroperasi di perairan dangkal, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang bisa mencapai 1,25 meter.
Sedangkan kapal tongkang dan feri, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang 2,5 meter.
“Untuk kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar, kecepatan angin dapat lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter,” ujar Rendi.
Baca juga: BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Angin Kencang, 2 Hari Mendatang
Melihat hal tersebut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) mengimbau masyarakat yang tinggal di area pesisir khususnya para nelayan untuk waspada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.