Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

21.000 Pemudik Masuk Cianjur, Jumlah ODP Terus Melonjak

Kompas.com - 22/04/2020, 08:19 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat, jumlah pemudik asal Cianjur yang telah pulang ke kampung halamannya masing-masing mencapai 21.000 orang.

Plt Bupati Cianjur Herman Suherman menyebutkan, data tersebut berbasis by name by address di masing-masing kecamatan.

"Ini tentu tantangan bagi kita untuk terus meningkatkan pengawasan dan pemantauan, jangan sampai mereka pulang membawa 'oleh-oleh' yang tidak baik untuk masyarakat Cianjur,” kata Herman kepada Kompas.com, dalam suatu kesempatan belum lama ini.

Baca juga: Ibunya Meninggal karena Corona, Bayi di Cianjur Ini Jadi PDP

Karena itu, pemerintah daerah terus memperketat pengawasan di wilayah-wilayah perbatasan dengan menyiagakan ratusan personel gabungan.

“Posko sudah didirikan, di semua titik masuk wilayah, di kawasan Puncak Cipanas, Haurwangi, Cikalongkulon-Jonggol, Cikalongkulon-Purwakarta, Gekbrong, dan di Naringgul yang berbatasan dengan Bandung,” ujar dia.

Sementara Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi Covid-19 Cianjur Yusman Faisal menyebutkan, banyaknya pemudik yang masuk Cianjur memicu lonjakan jumlah orang dalam pemantauan (ODP).

"Saat ini jumlah ODP mencapai 600 orang. Sebanyak 364 orang telah dianggap selesai, dan sisanya sebanyak 236 masih dipantau," kata Yusman, Rabu (22/4/2020).

Kenyataan ini, dikatakan dia, sangat rentan mengingat banyak pemudik datang dari zona merah, seperti dari Jakarta dan wilayah Bodetabek.

"Apalagi Cianjur sekarang sudah bukan zona hijau lagi menyusul adanya kasus pertama positif Covid-19," ujar dia.

Terpisah, menyikapi banyaknya pemudik yang datang ke Cianjur, Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto telah memerintahkan para bhabinkamtibmas untuk meningkatkan giat patroli guna mengecek keberadaan dan aktivitas para pemudik di kampung halaman mereka.

"Posko Covid-19 yang sudah kita dirikan di masing-masing desa juga akan semakin difungsikan," kata Juang.

Baca juga: Hasil Tracing Kontak Pasien Positif Covid-19 di Cianjur, Didominasi Tenaga Medis

Pihaknya pun meminta warga Cianjur yang berada di luar daerah untuk tidak mudik sebagai langkah antisipasi memutus mata rantai penyebaran Covid-19, agar tidak semakin meluas.

"Mohon ditunda dulu mudiknya sampai wabah ini benar-benar hilang," ucap Juang mengimbau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com