Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Kerumunan Warga di Lumbung Pangan Jatim, Berawal dari Hoaks Soal Sembako Gratis

Kompas.com - 22/04/2020, 07:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ratusan warga berdesakan memadati Lumbung Pangan Jatim di Jatim Expo Internasional, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (21//4/2020).

Warga terlihat mulai berkumpul sejak pukul 09.30 WIB. Semakin lama, jumlah warga yang datang semakin bertambah.

Padahal program sembako murah untuk warga di tengah pandemi Covid-19 dan jelang Ramadhan 1441 Hijriah itu secara resmi baru dibuka oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada pukul 15.30 WIB.

Baca juga: Polisi Selidiki Hoaks soal Sembako Gratis di Program Lumbung Pangan Jatim

Oleh panitia, ratusan warga yang hadir diminta untuk berdiri dan menjaga jarak. Namun karena banyaknya warga yang antre, membuat situasi tak sesuai harapan.

Foto ratusan warga yang berkerumun di tengah pandemi corona tersebut kemudian tersebar di media sosial. Tak sedikit warganet yang menyayangkan kejadian tersebut.

Setelah jumlah warga yang datang tersus bertambah, panitia mengizinkan warga masuk secara bergantian dengan jumlah maksimal 40 orang.

Baca juga: Update Corona di Jatim: Total 603 Kasus Positif, 444 Pasien Masih Dirawat

Warga lain yang mengantre menununggu di luar sesuai anjuran protokol kesahatan.

Kursi-kursi yang sudah diatur jaraknya diletakkan di halaman gedung untuk warga agar tidak berjubel

Menurut salah satu panitia, warga yang masuk ke lokasi harus dicek suhu tubuhnya dan menggunakan cairan pembersih tangan yang sudah disiapkan panitia.

Baca juga: PSBB Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo Disetujui, Pemprov Jatim Kebut Pergub

Berawal dari berita hoaks

Petugas saat mengecek suhu tubuh warga yang mengantre untuk membeli sembako murah pada Lumbung Pangan Jatim di JX International Surabaya, Selasa (21/04/2020) pagi. ANTARA/HO-FA Petugas saat mengecek suhu tubuh warga yang mengantre untuk membeli sembako murah pada Lumbung Pangan Jatim di JX International Surabaya, Selasa (21/04/2020) pagi.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, kerumunan terjadi karena warga salah menerima informasi.

Menurutnya  banyak warga yang mengira program itu pembagian sembako gratis.

"Jadi warga sempat miskomunikasi saja, mereka mengira (di JX International) ada pembagian sembako gratis," ujar Truno saat dikonfirmasi, Selasa (21/4/2020).

Setelah insiden tersebut. Pemerintah Provinsi Jatim telah mengevaluasi insiden Selasa pagi.

Baca juga: Kerumunan di Lumbung Pangan Jatim, Polisi: Warga Mengira Pembagian Sembako Gratis

Polda Jatim juga masih menyelidiki asal mula informasi keliru yang diterima warga tersebut.

"Terkait hembusan (misinformasi) pembagian sembako gratis, Polda Jatim akan melakukan penyelidikan," kata dia.

Truno mengatakan informasi hoaks pembagian sembako gratis membuat warga berbondong-bondong masuk ke gedung Jatim Expo.

"Informasi itu menyebabkan warga berbondong-bondong memaksa masuk ke gedung Jatim Expo tanpa mengindahkan imbauan physical distancing," ujar dia.

Baca juga: Abaikan Physical Distancing, Ratusan Warga Berdempetan Antre Sembako di Lumbung Pangan Jatim

Sementara itu Direktur Utama PT Panca Wira Usaha (PWU) Jatim, Erlangga Satriagung membenarkan kerumunan warga karena kesalahan informasi.

Mitra Pemprov Jatim dalam program sembako murah itu mengatakan kerumunan itu tak berlangsung lama dan terjadi sebelum toko dibuka.

"(Kerumunan warga) itu terjadi sebelum toko itu buka, tapi setelah toko buka mereka akhirnya mau duduk di bangku yang sudah kita siapkan seperti yang sekarang terjadi," kata dia.

Menurit Erlangga, dari teras hingga dalam ruangan sudah disiapkan kursi dengan jarak 2 meter antar kursi.

Baca juga: Sembako Murah di Lumbung Pangan Jatim Bisa Dibeli Secara Online dan Drive Thru

Namun sebagian besar warga tak mau duduk di kursi dan memilih langsung masuk ke dalam gedung.

Erlangga meminta masyarakat tetap tertib saat belanja di Lumbung Pangan Jatim. Masyarakat diminta tak khawatir kehabisan stok.

"Kita harap supaya masyarakat tak perlu panik. Karena kami telah siapkan semuanya selama 3 bulan dengan stok tak terbatas," kata dia.

Baca juga: UPDATE Corona di Jatim: Tak Ada Penambahan Kasus Positif Baru, 99 Orang Sembuh

Dibeli secara online dan drive thru

Lumbung Pangan Jatim yang akan diresmikan Pemprov Jatim pada Selasa (21/4/2020)Surya.co.id/Sugiharto Lumbung Pangan Jatim yang akan diresmikan Pemprov Jatim pada Selasa (21/4/2020)
Lumbung Pangan Jatim adalah program Pemrintah Provinsi Jawa Timur yang menyediakan sembako untuk masyarakan terdampak virus corona dan untuk menjamin ketersediaan bahan pokok jelang Ramadhan 2020.

Di Lumbung Pangan Jatim, harga bahan pokok yang dijual lebih murah.

Selisih harga beras kualitas medium dan premium mencapai Rp 500 dibandingkan harga pasar.

“Juga untuk gula. Jika di pasar harga gula per kilogramnya sekarang adalah Rp 18.500 di Lumbung Pangan Jatim ini kita lepas dengan harga Rp 12.500 per kilogramnya,” kata Erlangga.

Baca juga: Harga Ayam Anjlok, Pemerintah Siap Beli Ayam Peternak Rakyat di Jatim

Sedangkan untuk minyak goreng, selisih harga yang dijual dengan pasar mencapai Rp 700. Sementara untuk telur ayam, Lumbung Pangan Jatim memasang harga sekitar Rp 21.500 per kilogram dengan selisih harga telur ayam dengan pasar mencapai Rp 3

Terdapat tiga cara berbelanja di Lumbung Pangan Jatim, yakni datang lansung ke Jatim Expo, berbelanja secara daring (online), dan via drive thru dengan sistem preorder.

Untuk pembelian secara daring, ngkos kirim akan digratiskan dengan maksimal jarak 20 kilometer.

Masyarakat juga bisa memanfaatkan layanan Go Shop lewat fitur aplikasi GoJek. Tapi, pembeli tak bisa memanfaatkan layanan bebas ongkos kirim.

Baca juga: Rumah Tangga Miskin Terdampak Covid-19 di Jatim Dapat Rp 600.000 Per Bulan, Ini Kriterianya

Untuk layanan drive thru, warga bisa memesan bahan pokok yang akan dibeli dan mengatur waktu penjemputan barang.

Penjual akan menyiapkan pemesanan dan mengantarkan jika pembeli sudah di lokasi. Sehingga pembeli tak perlu turun dari kendaraan.

Warga juga bisa berbelanja langsung ke Jatim Expo. Namun aturan menjaga jarak diterapkan secara ketat termasuk penggunaan masker.

“Jaga jarak adalah prioritas. Yang beli dan yang jual kita sediakan masker. Antrean juga kita atur agar tidak berdekatan dan tetap ada dalam jarak dua meter,” kata Erlangga.

Baca juga: 46 Tenaga Medis Terinfeksi Corona di Jatim, Tak Tahu Tangani Pasien Positif Covid-19

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mempersilakan masyarakat yang ingin berbelanja langsung untuk datang sesuai jam operasional.

“Tapi ada batasan seperti gula hanya dibatasi maksimal dua kilogram. Lalu tetap harus menerapkan physical distancing,” kata Khofifah.

In mengatakan, sistem preorder dan drive thru adalah inovasi terbaru. Di tengan pandemi corona, menurut Khofifah, sangat susah menggelar operasi pasar yang normalnya selalu dilakukan jelang Ramadhan.

“Dalam suasana seperti ini sudah agak susah menggelar Operasi Pasar, apalagi untuk jaga jarak di tengah Operasi Pasar. Maka Lumbung Pangan Jatim ini menjadi solusi," katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ghinan Salman, Achmad Faizal | Editor: Dheri Agriesta, Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com