Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Larang Mudik Saat Corona, Risma: Risikonya Besar

Kompas.com - 21/04/2020, 19:26 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengimbau seluruh warganya mematuhi larangan mudik yang disampaikan Presiden Joko Widodo.

Menurut Risma, pemudik memiliki risiko tinggi tertular virus corona baru atau Covid-19.

"Saya berharap untuk warga Surabaya tidak melakukan mudik, karena kondisi (Covid-19). Saya tahu bahwa semua inginnya mudik, tapi kita harus tahu bahwa saat ini kondisinya tidak memungkinkan untuk kita melakukan perpindahan atau mudik. Karena risikonya sangat besar sekali," kata Risma di Balai Kota Surabaya, Selasa (21/4/2020).

Risma menjelaskan, hampir 90 peren kasus poitif Covid-19 di Surabaya disebabkan mobilitas penduduk, baik dari luar kota atau luar negeri.

Pasien positif itu, kata Risma, berpotensi menularkan virus corona kepada keluarga dan masyarakat sekitar.

Baca juga: Resmi, Jokowi Larang Mudik di Tengah Pandemi Corona

"Akhirnya semua terkena dampak yang harus bukan hanya tinggal 14 hari, tapi ada kemungkinan kita menjadi positif kemudian kita harus rawat jalan atau rawat inap sampai beberapa hari kalau positif, dan itu tidak boleh kemana-mana," ujar Risma.

Risma mewanti-wanti warganya tak mudik.

Politikus PDI Perjuangan itu meminta masyarakat memikirkan risiko mudik selama pandemi virus corona baru atau Covid-19.

"Jadi tolong dipikirkan panjang risiko yang harus kita alami (ketika melakukan mudik)," kata Risma.

Risma menjelaskan, ada tiga pilihan ketika seseorang tetap mudik selama pandemi virus corona baru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com