Kapolsek Nongsa AKP Moch Dwi Ramadhanto menjelaskan, awalnya polisi mendapatkan informasi dari masyarakat.
Benar saja, ketika berpatroli mereka menemukan kapal speedboad yang terhenti karena kehabisan bahan bakar.
"Benar, jumlah TKI hanya 2 orang. Tekong atau penyalurnya merupakan seorang oknum ASN," kata dia.
ASN tersebut diketahui bertugasi di Bagian Biru Umum Pemprov Kepri.
Lebih-lebih, TKI datang dari Malaysia yang merupakan wilayah pandemi Covid-19.
Pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk memastikan kondisi mereka.
"Setelah didata, keduanya akan kami bawa ke lokasi karantina di Rusun BP Batam di Sagulung," kata Ramadhanto.
Sumber: Kompas.com (Kontributor Batam, Hadi Maulana | Editor: Abba Gabrilin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.