PATI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah mempersiapkan sebanyak 119 kamar di salah satu hotel berbintang tiga sebagai fasilitas isolasi mandiri selama pandemik Covid-19.
Ratusan kamar di "The Safin Hotel" yang berlokasi di jalan Diponegoro, Kota Pati tersebut disulap menjadi ruang privat untuk mengarantina warganya.
Bupati Pati Haryanto menyampaikan, penyediaan ratusan kamar hotel tersebut untuk memperbanyak fasilitas ruang isolasi mandiri di wilayah Kabupaten Pati.
Baca juga: Pemudik Hampir 10 Ribu Orang, Gunungkidul Dukung Larangan Mudik
Terutama, kata Haryanto, untuk mengantisipasi membeludaknya jumlah warga yang harus menjalani isolasi mandiri menyusul musim mudik lebaran.
"Gedung Korpri dan Panti Rukmi yang lama tak beroperasi juga kita fungsikan selama pandemik virus Corona. Tentunya melalui rekomendasi Dinas Kesehatan yang menangani teknis medisnya, " terang Haryanto saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/4/2020).
Safin siapkan dua hotel berbintang
Sementara itu Wakil Bupati Pati, Saiful Arifin selaku pemilik The Safin Hotel mengaku telah menyiapkan dua hotel milik pribadinya untuk penanganan Covid-19 karena prihatin banyak penolakan dari masyarakat.
Kedua hotel bintang tiga yang ia siapkan ialah The Safin Hotel yang berada di Jalan Diponegoro, Pati, Jawa Tengah dan Bumi Ciherang Hotel di Cianjur, Jawa Barat.
"Orang yang akan dikarantina tidak datang seperti tamu hotel pada umumnya, melainkan harus ada rekomendasi dulu dari dinas terkait maupun kepala desa. Nantinya juga harus melewati Tim Gugus Covid-19 dulu di bagian depan," jelas Saiful.
Selama dua bulan ke depan, sambung Saiful, kedua hotelnya itu akan digunakan untuk menampung para tenaga medis, orang dalam pemantauan (ODP), hingga para pelaku perjalanan. Saiful pun menyebut selama batas itu pula pihaknya tak menerima tamu reguler.
"Banyak yang kesulitan mencari tempat tinggal lain, karena stigma negatif. Oleh karena itu The Safin Hotel siap menawarkan fasilitas bagi tenaga medis, masyarakat, maupun pemudik untuk isolasi selama 14 hari. Pelaksanaannya sesuai SOP," terang Saiful selaku Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati.
Baca juga: Berkerumun Saat PSBB Makassar Disebut Ikut Sebarkan Covid-19 dan Bisa Dipidana
Hingga saat ini, persiapan sudah optimal, baik dari front office, housekeeping, keamanan. Sementara tenaga medis ditugaskan dari Dinas Kesehatan setempat untuk selalu stand by.
Pun demikian juga diterjunkan psikolog untuk memberikan dukungan supaya mereka tidak stres saat dikarantina.
"Kami sudah siap semuanya dan bagi yang bertugas kami bekali dengan alat pelindung diri. Semoga bermanfaat bagi masyarakat," kata Saiful.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Edi Siswanto, mengatakan, berdasarkan data gugus tugas Covid-19 Pati, saat ini ada sebanyak enam warga Pati yang positif Covid-19, 59 ODP, dan 6 PDP. Sementara dua orang meninggal dalam kasus Covid-19.
"Kami berharap dengan adanya tempat karantina khusus ini kondisi sosial di Kabupaten Pati tetap terjaga," ujar Edi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.