Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Warga Serang Meninggal Setelah 2 Hari Tidak Makan, Hanya Minum Air untuk Menahan Lapar

Kompas.com - 21/04/2020, 15:18 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Nasib naas dialami Yuli (43), seorang warga Lontar Baru, Kota Serang, Banten.

Pasalnya, ia meninggal setelah sebelumnya dikabarkan dua hari tidak makan.

Dilansir dari pemberitaan KOMPAS TV, untuk menahan rasa laparnya itu, Yuli dan keempat anaknya hanya minum air galon isi ulang.

Yuli diketahui selama ini hanya sebagai buruh lepas dengan gaji Rp 25.000 per hari.

Sedangkan suaminya, Kholid diketahui hanya bekerja sebagai pemulung.

Namun, selama pandemi corona ini tak banyak hasil yang dibawa pulang.

Program bantuan pemerintah tak ia dapatkan, meski sudah berulang kali mengajukan.

Meninggal saat dibawa ke puskesmas

ilustrasi meninggal duniashutterstock/sfam_photo ilustrasi meninggal dunia

Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Serang, Hari Pamungkas, Yuli sudah tak sadarkan diri saat dibawa ke Puskesmas Sindangdaru, Kota Serang, Senin(20/4/2020).

Sesampainya di puskesmas, berbagai upaya pertolongan telah dilakukan oleh tim medis, namun nyawanya tidak berhasil tertolong.

"Yang pertama kami turut berbelasungkawa. Ya, betul meninggal dunia dalam perjalanan menuju Puskesmas Sindangdaru," kata Hari kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Selasa (21/4/2020).

"Dokter enggak berani menyimpulkan sakit apa, karena almarhumah meninggal dalam perjalanan dan di luar sepengetahuan dokter. Ditambah suaminya bilang almarhumah enggak punya riwayat sakit apa pun," tambah dia.

Baca juga: Viral Warga Banten 2 Hari Tak Makan karena Corona dan Akhirnya Meninggal

Berikan bantuan

Menyikapi adanya pemberitaan terkait kondisi keluarga Yuli yang tak bisa makan sebelum meninggal itu, Pemkot Serang, dikatakan langsung merespons dengan memberikan bantuan.

"Sebelumnya kan di berita ramai keluarga almarhumah nahan lapar sampai minum air galon, keluarga almarhumah itu sudah terdata penerima bantuan masyarakat terdampak Covid-19, Sabtu kemarin pihak pemkot sudah berikan bantuan itu," kata dia.

Terkait dengan kondisi itu, pihaknya berharap masyarakat untuk tidak saling menyalahkan.

Baca juga: Fakta Pria di Medan Tertangkap Saat Curi Beras, Mengaku Kelaparan dan Tak Punya Uang Beli Makan

Pemkot sendiri, lanjut dia, sudah berusaha semaksimal mungkin. Namun diakui memang ada keterbatasan.

"Kami memiliki keterbatasan, kami butuh semua pihak, kami enggak bisa kerja sendiri, butuh semua elemen untuk bekerja sama saling support. Jangan lagi ada saling menyalahkan, sama-sama kita lagi ikhtiar menyelesaikan masalah pandemi ini," kata dia.

Penulis : Kontributor Banten, Acep Nazmudin | Editor : Aprillia Ika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com