Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pasien Gantung Diri di Ranjang RS, Sedang Menunggu Operasi dan Sakit Gagal Ginjal

Kompas.com - 21/04/2020, 15:05 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - UN (56) pasien yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, Sumatera Selatan ditemukan tewas gantung diri di ranjang.

Korban sakit gagal ginjal, diabtes, dan stroke ringan. Kabar menyebutkan UN sedang menunggu tindakan operasi.

UN pertama kali ditemukan tewas pada Senin (20/4/2020) pagi oleh istrinya.

Baca juga: Pasien Tewas Gantung Diri di Ranjang Rumah Sakit

Saat itu sang istri baru pulang dari shalat shubuh di mushala rumah sakit.

Saat masuk ruangan, ia terkejut suaminya tewas tergantung di atas ranjang. Sementara sang anak yang menjaganya sedang tertidur

"Anak korban saat itu sedang tertidur. Saat istri korban selesai shalat, mendapati korban tergeletak di lantai dengan posisi leher terlilit tali yang tergantung di ranjang tempat tidur," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kemuning Iptu Arlan Hidayat melalui pesan singkat, Senin (20/4/2020).

Baca juga: Siswi SMA Ini Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi, Sang Ibu Sempat Telepon Korban

Keluarga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Dari hasil penyelidikan, polisi tidak menemukan tanda kekerasan di tubuh korban.

Menurut Arlan, dari keterangan para saksi, UN sempat beberapa kali mengeluhkan penyakitnya.

"Sudah beberapa malam korban sering menjerit kesakitan karena penyakitnya itu, sehingga kuat dugaan korban depresi dan nekat bunuh diri. Keluarga korban menolak untuk otopsi," kata Arlan.

Sementara itu Humas RSMH Palembang Akhmad Suhaimi menjelaskan saat perawat datang ke kamar pasien, UN sudah tidak sadarkan diri.

Baca juga: Pemuda di Kabupaten Muna Sultra Ditemukan Tewas Gantung Diri

Pasien sudah ada di pangkuan anaknya dengan leher terlilit perban dan tergantung di pipa regilator oksigen.

"Perawat mendapat laporan bahwa pasien di kamar tersebut dalam kondisi tak sadarkan diri. Posisinya di pangkuan anaknya dalam keadaan leher terlilit dengan perban dan tergantung di pipa regulator oksigen," kata Suhaimi saat dikonfirmasi.

Atas kasus tersebut, pihak rumah sakit telah melaporkannya ke pihak kepolisian.

"Jadi permasalahan apakah itu wajar atau tidak wajar, kita tidak tahu. Sampai sekarang belum diketahui, masih diselidiki di Polsek Kemuning. Jenazahnya sudah dibawa keluarga," kata Suhaimi.

Baca juga: Pukul 9 Malam Pria Ini Masih Dengarkan Radio Bersama Anaknya, Sejam Kemudian Gantung Diri di Dapur

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aji YK Putra | Editor: Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com