Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski 7 PDP Corona Meninggal, Kabupaten Tasik Tetap Gelar Tarawih di Masjid

Kompas.com - 21/04/2020, 14:10 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, telah mengeluarkan kebijakan untuk tetap memperbolehkan shalat tarawih di masjid selama bulan Ramadhan nanti.

Daerah ini mengklaim masih sebagai zona hijau sehingga hanya akan menerapkan anjuran sesuai protokol saat pelaksanaan ibadah tersebut.

Seperti bagi para jemaah untuk tetap jaga jarak, memakai masker saat beribadah dan mencuci tangan sebelum masuk masjid.

Baca juga: Seluruh Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya Disemprot Disinfektan

Sekretaris Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedin mengatakan, kebijakan itu sifatnya hanya berupa imbauan seperti pelaksanaan shalat Jumat dan harus dilakukan sesuai protokol kesehatan selama masa pandemi corona.

"Untuk surat imbauan yang dibuat langsung Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto tersebut, memang belum disebarkan dan rencananya itu akan dilakukan mulai hari ini, Selasa (21/4/2020) ke semua mesjid maupun DKM (Dewan Kemakmuran Masjid). Surat itu sifatnya hanya imbauan saja," jelas Nuraedin, Selasa (20/4/2020).

Nuraedin menambahkan, pihaknya pun akan langsung berkoordinasi dengan pengurus DKM Kabupaten Tasikmalaya agar surat imbauan itu segera diberitahukan kepada seluruh masjid di wilayahnya.

Sehingga masyarakat pun telah mendapatkan kepastian dari pemerintah daerah bahwa shalat tarawih bisa dilaksanakan di masjid.

"Kami dari tim gugus tugas percepatan Covid-19 akan tetap berkoordinasi dengan DKM di seluruh masjid untuk melaksanakan penyemprotan disinfekan dan memberikan hand sanitizer supaya ada pencegahan secara dini. Karena imbauan itu bisa dilakukan di dalam masjid atau di rumah, dan selama ini tidak ada larangan menunaikan ibadah di masjid bagi umat muslim," ujarnya.

Ketua DKM Kabupaten Tasikmalaya Dede Saeful Anwar membenarkan, pelaksanaan tarawih saat pandemi Covid-19 tetap bisa dilaksanakan berjamaah di masjid dengan catatan protokol kesehatan dilaksanakan untuk menjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Selama ini, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya sendiri telah mengeluarkan surat imbauan.

"Kami memang telah menerima informasi itu, bupati Tasikmalaya sudah mengeluarkan surat imbauan. Surat tersebut rencananya akan disebarkan ke para DKM," ujar Dede.

Hal sama diungkapkan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tasikmalaya Atam Rustam.

Menurut Atam, keputusan resmi soal pelaksanaan shalat tarawih berjamaah sekarang ini sudah dikeluarkan pemerintah daerah.

Menurutnya, seluruh ormas Islam tetap sepakat untuk melaksanakan shalat berjamaah di masjid sesuai protokol kesehatan.

"Kami telah sepakat akan menjalankan shalat tarawih di masjid pada bulan Ramadhan nanti. Semuanya akan melakukan kegiatan dan kesepakatan yang telah disetujui sebelumnya dari setiap perwakilan mulai Dewan Masjid Indonesia (DMI), Front Pembela Islam, Muhammadiyah, Persis dan ormas lainnya," kata Atam.

7 PDP corona meninggal

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya Heru Suharto mengatakan, di wilayahnya terdapat 5 pasien reaktif hasil rapid test Covid-19 dan 7 orang pasien dalam pengawasan meninggal dunia.

“Rapid test ini hanya mendiagnosa awal, untuk lebih pastinya kita menunggu hasil lab swab," kata Heru.

Baca juga: 2 PDP Corona Asal Kabupaten Tasikmalaya Meninggal di Ruang Isolasi Rumah Sakit

Heru mengklaim, kelima pasien yang reaktif Covid-19 hasil rapid test tidak bisa disebut sebagai pasien positif corona. Pihaknya akan menunggu hasil tes swab keluar.

Sehingga, sampai sekarang ia mengklaim bahwa Kabupaten Tasikmalaya masih zona hijau persebaran Covid-19 karena belum ditemukan pasien positif corona.

“Rapid test positif dalam arti ada peningkatan reaksi antigen, tidak mendiagnosa Covid-19 sendiri. Pastinya nanti hasil swab," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com