Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Sakit Penuh, Buruh Panggul Pasar Positif Corona di Bali Isolasi Mandiri di Rumah

Kompas.com - 21/04/2020, 13:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Perempuan positif Covid-19 di Bangli, Bali yang bekerja sebagai buruh panggul di Pasar Kidul dikembalikan ke rumahnya untuk isolasi mandiri pada Senin (20/4/2020) pagi.

Hal itu dilakukan karena rumah sakit rujukan dan tempat isolasi yang dituju sudah penuh.

"Kembali ke Bangli dan diisolasi di rumahnya secara mandiri," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, saat dihubungi, Senin (20/4/2020).

Baca juga: Buruh Panggul Pasar Ini secara Misterius Tertular Virus Corona

Dirgayusa mengatakan pasien tersebut dalam kondisi baik.

Sehari-hari, pasien berusia 50 tahun itu bekerja sebagai buruh panggul di Pasar Kidul.

Awalnya dia mengeluh sakit flu dan mmeriksakan diri ke RSU Bangil. Tim medis kemudian melakukan rapid dan hasinya reaktif.

Pasien langsung menjalani tes swab dan tes PCR di Laboratorium RSUP Sanglah, Denpasar. Dari hasil tes yang keluar pada Sabtu (18/4/2020) pasien dinyatakan positif corona.

Baca juga: Update Corona di Bali: Tambah 5 Pasien Positif, Total 140 Kasus

Hasil penelusuran kontak, pasien tersebut tidak memiliki riwayat bepergian jauh. Selain itu pasien dan anggota keluarganya tidak ada yang pulang dari luar negeri.

"Belum diketahui (tertular siapa). Masih melakukan penelusuran," kata dia.

Selama melakukan isolasi mandiri di rumahnya, menurut Dirgayusa, pasien tersebut mendapatkan pengawasan dari tenaga medis di RSDU Bangli.

Hingga 20 April 2020, di Bangli ada 18 pasien positif Covid-19. Tiga pasien dinyatakan sembuh dan 15 pasien masih dirawat.

Baca juga: 5.000 Pemandu Wisata di Bali Tak Punya Pekerjaan, Mau Banting Setir Tak Ada Lowongan

Di Buleleng, hasil tes PDP berubah-ubah

Ilustrasi karantina.Shutterstock Ilustrasi karantina.
Sementara itu di Buleleng, seorang pasien dalam pengawasan (PDP) yang sedang diisolasi diisolasi di RS Pratama Giri Emas, Kecamatan Sawan, Buleleng, hasil tes PCR-nya selalu berubah-ubah.

Pasien tersebut sudah 10 kali melakukan tes PCR dan hasilnya terus berubah dari positif ke negatif lalu positif lagi.

Dengan hasil tes yang tak beruntun sebanyak dua kali, pasien tersebut belum bisa dinyatakan sembuh. Padahal ia sudah dirawat selama 30 hari.

Baca juga: UPDATE Corona Bali: 131 Kasus Positif, Penularan Transmisi Lokal Bertambah

Hasil tes terakhir pada Sabtu (18/4/2020) kembali menunjukkan hasil positif.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris GTPP Covid-19 Kabupaten Buleleng Gede Suyasa saat memberikan keterangan pers pada Minggu (19/4/2020).

Menurut Gede, pihaknya melalui Kepala Dinas Kesehatan Buleleng telah melaporkan hal tersebut ke WHO yang ada di Jakarta.

Laporan dilakukan untuk dianalisis dan diketahui penyebabnya.

Baca juga: Jepang Produksi Sanitizer dari Sake, di Indonesia Pakai Arak Bali dan Ciu

"Ini sedang dikaji dan sudah dilaporkan kepada WHO lewat kontak telepon dari Jakarta dengan Kadiskes langsung," kata dia.

Ia berharap ada penanganan khusus terhadap pasien tersebut.

Hingga 19 April 2020, di Bali ada 135 pasien positif corona. Sebanyak 38 pasien dinayatakan sembuh, tiga orang meninggal dunia, dan 94 masih menjalani perawatan.

SUMBER: KOMPAS.com, (Penulis: Imam Rosidin | Editor: Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com