Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perairan Pelabuhan di Probolinggo Memutih, Rupanya Ubur-ubur yang Jumlahnya Tak Terhitung

Kompas.com - 21/04/2020, 13:08 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Kurang lebih sepekan yang lalu, permukaan perairan pelabuhan di Probolinggo tiba-tiba memutih.

Peristiwa itu terjadi di perairan Pelabuhan Tanjung Tembaga dan pelabuhan perikanan pantai di Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.

Setelah dicek rupanya warna putih berasal dari segerombolan ubur-ubur yang tak terhitung jumlahnya.

Hal tersebut dibenarkan oleh nelayan setempat bernama Saifuddin.

Jumlahnya yang sangat banyak seolah menutup permukaan perairan hingga warna air seolah menjadi berwarna putih.

Baca juga: Viral Video Kemunculan Ubur-ubur Tak Terhitung Jumlahnya

Bagi nelayan, ubur-ubur mengganggu kapal

Ilustrasi nelayanKOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN Ilustrasi nelayan
Bagi Saifuddin yang berprofesi sebagai nelayan, keberadaan ubur-ubur cukup mengganggu.

Lantaran biasanya, ubur-ubur tersangkut di baling-baling kapal nelayan.

Akibatnya, perjalanan para nelayan menjadi terhambat.

"Kami biasanya menjalankan kapal menghindari gerombolan ubur-ubur tersebut," jelas dia.

Baca juga: Sederet Fakta Lengkap Munculnya Cacing Tanah Terus-Menerus Secara Misterius

 

Ilustrasi memotret dengan smartphone.Shutterstock Ilustrasi memotret dengan smartphone.
Bagi warga, merupakan hiburan

Berbeda dengan para nelayan, keberadaan ubur-ubur tersebut dinilai sebagai suatu hiburan bagi warga.

"Bagi kami ini hiburan. Tapi warga yang biasanya mandi di laut baik untuk terapi maupun untuk berlibur harus menundanya, karena ubur-ubur ini bikin gatal tubuh," kata salah seorang warga, Neli.

Bahkan beberapa warga merekam kemunculan ubur-ubur karena dianggap sebagai fenomena menarik.

Neli menambahkan, ubur-ubur itu biasanya selalu muncul tiap tahun.

Kemunculannya terjadi di saat peralihan musim dari penghujan ke kemarau.

Ubur-ubur tersebut biasanya akan menghilang dengan sendirinya.

Baca juga: Cacing Keluar dari Tanah dalam Jumlah Banyak, BPBD: Mungkin Ada Anomali

Viral di media sosial

ilustrasi ubur-uburiStockphoto ilustrasi ubur-ubur
Kemunculan gerombolan ubur-ubur ini direkam oleh warga, diunggah ke media sosial dan viral.

Lewat video yang diunggah akun Facebook Manda Fiqolby, tampak ubur-ubur muncul, jumlahnya tak terhitung hingga menutupi permukaan sungai.

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Probolinggi Sudiman menjelaskan, munculnya gerombolan ubur-ubur merupakan hal lumrah.

“Tiba-tiba muncul begitu saja. Tapi sepertinya bukan muncul rutin tiap tahun,” kata Sudiman.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol | Editor : David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com