Bio Farma juga akan memanfaatkan fasilitas produksi yang ada dengan memproduksi massal dalam jumlah besar.
“Setidaknya dalam dua minggu akan menghasilkan 4.000 kit atau setara dengan 100.000 tes,” tuturnya.
Ia berharap, tes kit berbasis qPCR ini, dapat membantu pemerintah dalam percepatan penanganan menghadapi pandemik Covid-19.
Sementara itu, Kepala BPPT Hammam Riza mengaku mendukung percepatan produksi test kit PCR.
Koordinasi dengan Badan Litbangkes dan Lembaga Biologi Molecular Eijkman telah dilakukan BPPT untuk mendapatkan akses sampel RNA Covid-19 Indonesia, untuk keperluan validasi produk, melengkapi desain dan prototipe test kit PCR yang telah dikembangkan oleh tim Nusantics.
Donasi masyarakat melalui gerakan Indonesia PASTI BISA telah memberikan kekuatan yang luar biasa untuk mewujudkan test kit PCR dalam negeri, sebagai bagian penguatan kemampuan nasional dalam menangani pandemi Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.