Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cucu Wali Kota Positif Corona, Jumlah Pasien Covid-19 di Tanjungpinang Jadi 21 Orang

Kompas.com - 21/04/2020, 09:41 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Jumlah kasus positif di Provinsi Kepupauan Riau (Kepri) terus mengalami peningkatan.

Bahkan saat ini untuk Kepri total menjadi 53 kasus positif corona atau covid-19 yang tersebar di Kabupaten Kota di Kepri.

Di mana dari angka itu, Batam memiliki 29 kasus, Karimun satu kasus, Bintan dua kasus dan Tanjungpinang 21 kasus.

Penambahan terakhir kasus positif di Tanjungpinang, merupakan cucu Wali Kota Tanjungpinang Syahrul yang telah dulu dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Positif Corona, Wali Kota Tanjungpinang Butuh 20 Kantong Darah

Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang Rustam melalui sambungan telepon membenarkan atas penambahan kasus positif di Tanjungpinang tersebut.

Rustam juga membenarkan bahwa satu kasus tambahan merupakan kerabat Wali Kota Tanjungpinang, yakni cucunya.

“Penambahan kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Tanjungpinang dengan kode kasus 021 berdasarkan hasil pemeriksaan swab dengan metode PCR yang baru kami terima dari BTKL PP kelas I Batam, dan kasus tersebut merupakan cucu Pak Syahrul,” kata Rustam melalui telepon, Selasa (14/4/2020).

Rustam mengatakan, kasus 021 ini merupakan hasil tracing kontak erat kasus 013 yang merupakan Wali Kota Tanjungpinang, dan diketahuilah satu kasus tambahan seorang anak lelaki berinisial MH berumur 8 tahun.

Kasus 021 Tanjungpinang yang masih berusia 8 tahun ini merupakan seorang pelajar Sekolah Dasar (SD) di salah satu sekolah di Kelurahan Air Raja, Tanjungpinang Timur, Tanjungpinang.

Yang bersangkutan tinggal bersama kakek dan neneknya di Sei Ladi, Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan Tanjungpinang Kota.

Penderita tidak pernah melakukan perjalanan keluar kota maupun keluar negeri dalam 14 hari terakhir sebelum timbul gejala.

Penderita melakukan kontak erat dengan Kasus 013 Tanjungpinang (Kakeknya), kasus 019 Tanjungpinang (neneknya) dan kasus 020 (dokter pribadi).

Karena selama program belajar di rumah lebih sering tinggal di rumah kakek dan neneknya.

Penderita pernah mengalami riwayat demam, dengan gejala batuk dan pilek serta keluhan di perut sejak tanggal 10 April 2020.

Baca juga: Terjangkit Corona, Wali Kota Tanjungpinang Masih Gunakan Ventilator

Bahkan saat uji rapid test antibodi yang dilakukan pada tanggal 14 April 2020 oleh tim TGC Dinkes Tanjungpinang didapati hasil reaktif. Yang bersangkutan langsung dilakukan isolasi mandiri sejak 14 April 2020 kemarin.

“Selanjutnya langsung dilakukan pengambilan swab hidung atau tenggorokan dan darah yang hasil labnya diterima, Senin (21/4/2020) yang dinyatakan terkonfirmasi positif, dan ditetapkan sebagai kasus baru 021 Kota Tanjungpinang,” terang Rustam.

Lebih jauh Rustam mengakui, saat ini kondisi yang bersangkutan stabil, namun kadang-kadang muncul batuk.

“Meski berada di isolasi, kasus 021 Tanjungpinang terus berada di bawah pengawasan tim medis, mengingat yang bersangkutan masih anak-anak,” pungkas Rustam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com