Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Di Madiun, Sawah Demplot RBDD Panen Padi Organik dengan Kualitas Sangat Baik

Kompas.com - 21/04/2020, 08:42 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Rumah Belajar Dompet Dhuafa (RBDD) di Desa Rejosari, Kecamatan Sawahan, Madiun menggelar masa panen perdana padi organik, Sabtu (18/4/2020).

Menurut pakar pertanian mitra Dompet Dhuafa Sudarmoko, kualitas padi organik yang dipanen di sawah demonstrasi plot (demplot) RBDD itu sangat baik.

“Terbukti dari bulir padinya yang padat berisi dan tangkainya pun kuat. Padahal, beberapa padi non-organik banyak yang ambruk terkena angin,” ujar dia dalam keterangan tertulis.

Para petani pun memperoleh keuntungan dari panen padi organik itu. Bahkan belum selesai dipanen, beberapa orang sudah tertarik untuk membeli.

Baca juga: Dompet Dhuafa Layani Pemeriksaan Medis Door to Door

Sementara itu, sawah demplot RBDD sendiri merupakan binaan keempat Dompet Dhuafa bersama Lembaga Pelatihan Lembah Kemuning.

Pembinaan yang telah digelar sejak 2006 itu bertujuan untuk menyejahterakan dan menambah pengetahuan para petani.

Manfaat pembinaan RBDD diakui salah satu petani bernama Wo. Dari pembinaan itu, wanita berusia 55 tahun itu sukses mengubah pola pikir tentang bercocok tanam.

“Dulu saya pusing soal biaya pupuk, sekarang sudah tidak. Saya diajari bagaimana membuat pupuk secara mandiri dan tidak lagi tergantung dengan pupuk kimia,” ujar dia.

Baca juga: Jaga Stabilitas Pangan di Tengah Pandemi, Dompet Dhuafa Hadirkan Kebun Pangan Keluarga

Wo melanjutkan, saat ini pupuk yang ia buat menggunakan mikro organisme lokal yang hasilnya sangat bagus.

"Dahulu bila hujan lebat disertai angin kencang, saya selalu sedih. Was-was, karena padi pasti roboh. Tapi sekarang Alhamdulillah tidak lagi. Alhamdulillah hasilnya optimal, jadi secara biaya sangat hemat,” sambung dia.

Para petani lain pun merasakan manfaat yang sama. Dompet Dhuafa dan masyarakat berharap agar program binaan semacam itu terus bergulir.

Tujuannya, agar masyarakat yang membutuhkan senantiasa mendapat manfaat, sehingga ekonomi dan keilmuan mereka terus meningkat.

Baca juga: Dukung PSBB, Dompet Dhuafa Hadirkan Mobile Disinfection Chamber dan Hand Wash Station

Gelaran Panen perdana itu pun tetap berjalan lancar, meski di tengah pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Menurut Pimpinan Dompet Dhuafa cabang Jawa Timur Kholid Abdillah, padi harus segera dipanen karena usianya sudah tua. Jika tidak segera dipanen, maka dampaknya akan kurang baik.

“Namun, kami tetap menggunakan protokol pencegahan yang berlaku. Para petani dicek suhu tubuhnya, wajib memakai masker, dan menerapkan physical distancing,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com