ITB Kembangkan Kabin Sterilisasi untuk Masker N-95

Kabin juga dipasangi timer untuk mengatur waktu sterilisasi. Pada spesifikasi alat, selain menghasilkan ion, alat tersebut juga menghasilkan hidrogen peroksida.

Proses sterilisasinya membutuhkan waktu sekitar dua jam. Kemampuan alat ini mendekontaminasi bakteri telah diuji di Laboratorium Mikrobiologi di Sekolah Farmasi ITB.

Hasil pengujian menunjukkan, kabin ini mampu mendekontaminasi koloni bakteri Staphylococcus aureus dan E coli pada permukaan kasa sebanyak 90 persen selama 90 menit.

Penyerahan kabin sterilisasi

Kabin Sterilisasi Masker N-95 ini diserahkan kepada Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Senin (20/4/2020) untuk pengujian lebih lanjut.

Baca juga: Cerita Mahasiswa ITB di Berau, Warga Patungan Bantu APD Tenaga Medis

Selain RSHS, masih ada 8 rumah sakit lain yang juga telah meminta dikirim Kabin Sterilisasi.

Yuli berharap, alat tersebut dapat membantu mempercepat proses sterilisasi masker N-95. Selain untuk masker, alat tersebut juga bisa menyeterilkan berbagai APD yang reusable. Namun desain saat ini dirancang untuk masker N-95.

“Mudah-mudahan kabin ini mampu meningkatkan metode sterilisasi masker N95 yang selama ini dilakukan di RS,” ungkapnya.