Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bima Umumkan 10 Pasien Pertama Positif Corona, Mayoritas dari Klaster Gowa

Kompas.com - 21/04/2020, 05:55 WIB
Syarifudin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Warna peta wilayah Kabupaten Bima tiba-tiba berubah merah.

Hal itu menyusul adanya 10 orang pasien di wilayah itu positif terinfeksi virus Covid-19.

Sepuluh pasien tersebut menjadi kasus positif pertama di Bima setelah sebelumnya bertahan menjadi daerah dengan angka nol kasus positif corona di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Data ini diumumkan oleh tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 NTB pada Senin (20/04/2020) malam.

Baca juga: Tambah 21 Positif Covid-19 di NTB dari Klaster Gowa

"Iya, dari hasil swab 20 klaster Gowa asal Kabupaten Bima diketahui 10 orang positif Covid-19. Sementara 10 orang lainya negatif," ujar Kabid P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Rifai, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin malam.

Dari 10 kasus positif pertama yang diumumkan pemerintah setempat, paling banyak dari klaster Gowa atau peserta Ijtima Ulama Dunia asal Bima.

"Dari total pasien positif ini, 6 orang berasal dari klaster Gowa. Sementara 4 orang lainya diketahui punya riwayat kontak erat dengan orang yang melakukan perjalanan di Gowa," ujar Rifai

Berdasarkan data yang dirilis tim Gugus Penanganan Covid-19 NTB, Rifai melanjutkan, para pasien positif ini terklasifikasi dalam kasus 76 hingga 85.

Pasien nomor 76 perempuan berusia 38 tahun yang merupakan penduduk Kecamatan Bolo.

Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19, namun punya riwayat kontak erat dengan orang yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa, Sulawesi Selatan.

Kemudian, pasien nomor 77, laki-laki, warga Kecamatan Bolo, diketahui pernah melakukan perjalanan ke Gowa.

Sementara, pasien nomor 78, laki-laki berusia 28 tahun, warga Kecamatan Bolo, punya riwayat kontak erat klaster Gowa asal Bima.

 

Lalu, pasien nomor 79, perempuan berusia 63 tahun, dan seorang warga Kecamatan Bolo, juga tercatat memiliki riwayat kontak erat dengan peserta Ijtima ulama dunia.

Sedangkan pasien nomor 81, laki-laki asal Kecamatan Bolo, diketahui sempat bepergian ke Gowa, Sulsel.

Begitu juga dengan pasien nomor 82, laki-laki berusia 57 tahun, penduduk Kecamatan Sanggar, punya riwayat perjalanan ke Gowa.

Terakhir, pasien nomor 83, dan pasien nomor 84, serta pasien 85, berasal dari peserta Ijtima Ulama dunia Gowa asal Desa Kananga, Kecamatan Bolo.

Saat ini, seluruh pasien terkonfirmasi positif ini telah di isolasi di RSUD Bima dengan standar penanganan Covid-19.

Baca juga: Klaster Ijtima Ulama Sedunia di Gowa Dominasi Penyebaran Covid-19 di NTB

"Semua pasien yang menjalani isolasi di RSUD ini dengan kondisi baik," tutur Rifai.

Pemda Bima kini menetapkan status tanggap darurat bencana, pasca ditetapkannya 10 warga positif Covid-19.

Tim Gugus Penanganan Covid-19 Kabupaten Bima tengah melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah berinteraksi langsung dengan 10 pasien positif corona tersebut.

"Pemda Bima segera menindaklanjuti hasil tracing orang-orang yang yang kontak erat dengan para pasien tersebut, untuk dilakukan isolasi dan rapid test secepatnya," ucap dia.

Untuk diketahui, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) hari ini satu orang, 110 orang dalam pemantauan (ODP) dan 10 orang positif Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com