Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Klaster Ijtima Ulama Gowa, Bupati Banyumas: Jangan Ada Stigma Negatif

Kompas.com - 20/04/2020, 23:28 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Bupati Banyumas, Jawa Tengah, Achmad Husein, meminta masyarakat tidak memberikan stigma negatif kepada para peserta ijtima ulama Gowa, Sulawesi Selatan.

"Jangan ada stigma negatif, kita semuanya bersaudara. Seduluran (bersaudara) satu sama lain," kata Husein seperti dalam unggahan video di akun Instagram pribadinya yang dikutip Kompas.com, Senin (20/4/2020).

Husein mengungkapkan, sebagian besar peserta ijtima ulama asal Kabupaten Banyumas yang menjalani rapid test hasilnya dinyatakan non reaktif.

"Jemaah tabligh akbar yang pergi ke Gowa dan setelah di-rapid test ini sebagian besar adalah negatif. Kalau sudah negatif Insya Allah enggak apa-apa," ujar Husein.

Baca juga: Rapid Test 320 Orang Kluster Ijtima Ulama Gowa di Banyumas, Hasilnya 40 Reaktif

Seperti diketahui, berdasarkan pendataan yang dilakukan Gugus Tugas Covid-19, terdapat sekitar 60-an orang warga Banyumas yang berangkat mengikuti acara keagamaan tersebut.

Sebanyak 38 orang di antaranya berangkat dalam satu rombongan, sedangkan sisanya berangkat menggunakan mobil pribadi dan pesawat.

Mereka tiba di Banyumas antara tanggal 14 dan 15 Maret 2020.

Baca juga: Rapid Test 320 Orang Kluster Ijtima Ulama Gowa di Banyumas, Hasilnya 40 Reaktif

Diberitakan sebelumnya, dua orang yang mengikuti acara keagamaan tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.

Masing-masing warga Kelurahan Kober, Kecamatan Purwokerto Barat dan Desa Patikraja, Kecamatan Patikraja

Tim Gugus Tugas Covid-19 kemudian melakukan rapid test terhadap 320 lebih yang terdiri dari peserta ijtima ulama dan orang yang pernah kontak langsung dengan yang bersangkutan. Hasilnya sebanyak 40 orang di antaranya dinyatakan reaktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com