Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalanan di Yogya Ramai Lagi, Masyarakat Diimbau Tetap di Rumah

Kompas.com - 20/04/2020, 20:31 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Beberapa hari terakhir jalanan di Yogyakarta mulai ramai kembali. Padahal, pandemi Covid-19 di Yogyakarta belum berakhir.

Perkembangan situasi ini menjadi salah satu perhatian dari Pemda DIY.

"Hari-hari ini Yogya semakin banyak orang keluar rumah, di jalan-jalan banyak. Ini juga menjadi perhatian kita," ujar Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji di Kepatihan, Senin (20/4/2020).

Baca juga: Ketimbang Masker, Pengatur Lalu Lintas di Yogya Ini Pilih Pakai Galon Bekas

Baskara Aji mengingatkan agar warga masyarakat tetap tinggal di dalam rumah. Kalaupun ada hal yang mendesak dan perlu keluar rumah, maka harus mengenakan masker.

Selain itu, juga harus tetap menjaga jarak.

Hal itu perlu dilakukan untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Saat awal didengungkan agar warga masyarakat tetap tinggal di rumah lanjutnya, jalanan di Yogyakarta sepi.

Warga pun tidak banyak beraktivitas di luar dan lebih memilih tinggal di rumah. Namun, akhir-akhir ini jalanan mulai ramai kembali.

Beberapa orang yang beraktivitas di luar rumah juga tidak mengenakan masker. Ada yang tidak menjalankan protokol untuk menjaga jarak.

"Kita masih melihat beberapa kelompok masyarakat nampaknya belum disiplin menjalankan protokol. Padahal ini menjadi kunci keberhasilan kita," tegasnya.

Baskara Aji melihat, situasi ini terjadi karena banyak orang yang sudah kehilangan perhatianya terhadap persebaran Covid-19 sehingga tidak menjalankan protokol seperti menjaga jarak.

Selain itu, ada juga warga masyarakat yang sudah jenuh tinggal di rumah. Kemudian meraka keluar rumah untuk sekedar melihat situasi.

"Malam juga ada saya lihat tapi tidak satu pun yang berhenti itu bagus saja, masih aman-aman saja. Tapi kalau melakukan aktivitas berkumpul itu tidak boleh," ujarnya.

Baca juga: Wakil Wali Kota Yogya Teteskan Air Mata, Terharu Warga Sambut Kedatangan Tim Medis

Diungkapkannya, aparat penegak hukum, polisi, TNI, Satpol PP akan membubarkan orang-orang yang berkerumun.

"Sampai dengan minggu kemarin sudah ada sekitar 1.500 lebih kerumunan yang dibubarkan. Kecuali kalau kita sudah PSBB, kita boleh kasih denda, kasih hukuman, tapi kalau sekarang kita bentuknya masih preventif," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Biwara Yuswantana menambahkan, penegakan hukum akan ditingkatkan, hal ini guna mendukung upaya pencegahan.

"Dalam rapat koordinasi tadi yang dipimpin Bapak Gubernur, Bapak Gubernur menekankan Satpol PP, bersama TNI dan Polri meningkatkan upaya-upaya untuk membubarkan kerumunan-kerumunan yang ada di DIY," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com