Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terapkan PSBB, Bupati Sumedang Minta Warga Tarawih di Rumah

Kompas.com - 20/04/2020, 17:57 WIB
Aam Aminullah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir meminta seluruh warga Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, untuk melaksanakan shalat tarawih dan ibadah keagamaan lainnya di rumah.

Dony mengatakan, sejalan dengan arahan dari Kementerian Agama, ia meminta seluruh warga Sumedang untuk melaksanakan shalat tarawih di rumah masing-masing.

"Sesuai dengan arahan dari Kemenag, kami mengajak warga untuk melaksanakan kegiatan peribadahan selama Ramadhan di rumah, termasuk shalat tarawih," ujar Dony kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Senin (20/4/2020).

Baca juga: Pencuri Ini Malah Terima Bantuan dari Polisi, Begini Kisahnya

Dony mengatakan, imbauan ini khususnya saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dimulai pada Rabu (22/4/2020) dini hari.

Dony menuturkan, PSBB penuh di Sumedang akan dilaksanakan selama 14 hari, terhitung sejak 22 April hingga 4 Mei 2020.

"Tadi pagi, kami telah melakukan video conference dengan Kemenag, MUI dan tokoh agama di Sumedang," tutur Dony.

Baca juga: Ini Hukuman untuk Perwira Polisi yang Pukul 3 Bintara dan Jadi Viral

Pada intinya, menurut Dony, ulama dan pemuka agama lainnya akan sangat berperan dalam pelaksanaan PSBB penuh di Kabupaten Sumedang.

Melalui para ulama, Pemkab Sumedang mengajak seluruh warga untuk menjadikan rumah sebagai pusat kegiatan keagamaan selama Ramadhan.

"Jadi peran ulama akan sangat penting dalam pelaksanaan PSBB di Sumedang berkaitan dengan pembatasan kegiatan keagamaan," sebut Dony.

Penyesuaian selama PSBB

Dony menyebutkan, selain pembatasan kegiatan keagamaan, selama PSBB berlangsung aktivitas pembelajaran dilaksanakan di rumah.

Selanjutnya, akan ada pembatasan aktivitas bekerja, kegiatan di tempat umum, kegiatan sosial dan budaya serta pembatasan pergerakan orang dan barang menggunakan moda transportasi.

Baca juga: Pembagian Sembako di Cibinong Ricuh, Bupati Bogor Tegur Baznas

Selain itu, untuk mengoptimalkan PSBB, akan ada check point di 3 titik lokasi di 26 kecamatan.

Selain itu, menurut Dony, akan ada 10 titik posko pemantauan, di antaranya di perbatasan Bandung-Sumedang di Kecamatan Jatinangor.

Kemudian di Jalan masuk perbatasan Bandung-Sumedang di wilayah Parakanmuncang, Cimanggung.

Berikutnya di wilayah perbatasan Subang-Sumedang di Cikaramas, Tanjungmedar; dan di wilayah Ciawitali, Buahdua.

Baca juga: Pembagian Beras dan Telur Diprotes Warga yang Tidak Kebagian

Selanjutnya di wilayah perbatasan Majalengka-Sumedang di Tolengas Tomo; di wilayah Cibuluh, Ujungjaya; dan di wilayah Krisik-Jatinunggal.

Selanjutnya di wilayah perbatasan Garut-Sumedang di wilayah Cilengkrang, Wado; dan  Buanamekar, Cibugel.

Kemudian, di wilayah perbatasan Indramayu-Sumedang di wilayah Soggom, Kecamatan Surian.

"Di 10 titik lokasi masuk ke wilayah Sumedang ini penjagaan dan pengawasan akan diperketat betul. Ini agar pelaksanaan PSBB berjalan optimal, sehingga pandemi Covid-19 Sumedang bisa segera berakhir," kata Dony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com