SUMEDANG, KOMPAS.com - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir meminta seluruh warga Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, untuk melaksanakan shalat tarawih dan ibadah keagamaan lainnya di rumah.
Dony mengatakan, sejalan dengan arahan dari Kementerian Agama, ia meminta seluruh warga Sumedang untuk melaksanakan shalat tarawih di rumah masing-masing.
"Sesuai dengan arahan dari Kemenag, kami mengajak warga untuk melaksanakan kegiatan peribadahan selama Ramadhan di rumah, termasuk shalat tarawih," ujar Dony kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Senin (20/4/2020).
Baca juga: Pencuri Ini Malah Terima Bantuan dari Polisi, Begini Kisahnya
Dony mengatakan, imbauan ini khususnya saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dimulai pada Rabu (22/4/2020) dini hari.
Dony menuturkan, PSBB penuh di Sumedang akan dilaksanakan selama 14 hari, terhitung sejak 22 April hingga 4 Mei 2020.
"Tadi pagi, kami telah melakukan video conference dengan Kemenag, MUI dan tokoh agama di Sumedang," tutur Dony.
Baca juga: Ini Hukuman untuk Perwira Polisi yang Pukul 3 Bintara dan Jadi Viral
Pada intinya, menurut Dony, ulama dan pemuka agama lainnya akan sangat berperan dalam pelaksanaan PSBB penuh di Kabupaten Sumedang.
Melalui para ulama, Pemkab Sumedang mengajak seluruh warga untuk menjadikan rumah sebagai pusat kegiatan keagamaan selama Ramadhan.
"Jadi peran ulama akan sangat penting dalam pelaksanaan PSBB di Sumedang berkaitan dengan pembatasan kegiatan keagamaan," sebut Dony.
Penyesuaian selama PSBB
Dony menyebutkan, selain pembatasan kegiatan keagamaan, selama PSBB berlangsung aktivitas pembelajaran dilaksanakan di rumah.
Selanjutnya, akan ada pembatasan aktivitas bekerja, kegiatan di tempat umum, kegiatan sosial dan budaya serta pembatasan pergerakan orang dan barang menggunakan moda transportasi.
Baca juga: Pembagian Sembako di Cibinong Ricuh, Bupati Bogor Tegur Baznas