Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Tenaga Medis RSUD Ploso Jalani Karantina Mandiri Setelah Rawat PDP Corona

Kompas.com - 20/04/2020, 16:48 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak 13 perawat di RSUD Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menjalani karantina mandiri sejak Jumat (17/4/2020). Mereka menangani pasien yang diduga terinfeksi virus corona baru atau Covid-19.

Direktur RSUD Ploso, Ahmad Iskandar mengatakan, dua tenaga administrasi, satu petugas gizi, dan satu petugas kebersihan, juga diminta melakukan isolasi mandiri.

Petugas tersebut juga terlibat dalam penanganan pasien tersebut.

Iskandar menjelaskan, RSUD Ploso kedatangan pasien berusia 60 tahun dengan gejala penyakit dalam pada Rabu (15/4/2020).

Pasien itu ditempatkan petugas di ruang perawatan umum dengan gejala penyakit dalam.

"Namun pada hari ketiga, yakni hari Jumat ketika dokter melakukan pemeriksaan, dia menemukan sesuatu yang mencurigakan di pernapasan pasien," kata Ahmad Iskandar di Kantor Pemkab Jombang, Senin (20/4/2020).

Baca juga: Pemkab Jombang Tak Izinkan Pasien Positif Corona Karantina Mandiri

Saat mengetahui hal itu, tim dokter melakukan rapid test virus corona terhadap pasien tersebut.

Hasil rapid test virus corona pun dinyatakan reaktif. Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.

Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.

Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan tes swab dengan metode PCR (polymerase chain reaction).

Hasil rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).

Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab Covid-19.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com