KLATEN, KOMPAS.com - Abdulloh Al Mabrur (42), memilih mengisolasi diri selama 14 hari dengan mendirikan tenda di Bantaran Sungai Kecu setelah pulang mudik dari Pekanbaru, Provinsi Riau.
Di samping tenda dipasangi poster dari kertas bertulis "Shelter Karantina Mandiri 14 Hari" dan tempat merantau 'Pekanbaru' serta kota tujuan pulang 'Klaten'.
Warga Dukuh Ngaran, Desa Mlese, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah itu sudah enam hari menjalani isolasi diri di bantaran sungai tersebut.
Baca juga: Puluhan Nelayan Diminta Jalani Karantina di Tengah Laut Sebelum Berlabuh
Abdulloh pulang dari Pekanbaru dan tiba di Klaten, Rabu (15/4/2020) pagi.
Namun, dia memilih tidak langsung bertemu dengan istri dan anak-anaknya, tapi memeriksa kesehatan ke Puskesmas setempat.
Abdulloh dinyatakan sehat. Surat hasil pemeriksaan dia serahkan kepada Ketua RT.
Setelah itu, Abdulloh pergi ke bantaran sungai untuk mendirikan tenda isolasi diri.
Baca juga: PSBB Sumbar Disetujui, Wagub: Yang Masuk Akan Kami Karantina
Alasan mengisolasi diri dengan mendirikan tenda di bantaran sungai tak jauh dari rumah.
Dia tidak ingin kepulangannya dari merantau di Pekanbaru membawa penyakit bagi keluarga dan masyarakat di sekitar tempat tinggal.
"Akhirnya saya memilih titik aman saja untuk keluarga dan lingkungan. Saya memutuskan karantina di bantaran sungai," kata Abdulloh saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/4/2020).