MEDAN, KOMPAS.com - Sebanyak 22 tenaga kerja Indonesia (TKI)ilegal dari Malaysia diamankan Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Lanal Tanjung Balai Asahan (TBA) Lantamal I pada Senin (20/4/2020) dini hari.
Mereka diangkut oleh dua orang anak buah kapal (ABK) menggunakan kapal jenis sampan GT 3 tanpa nama di Tanjung Jumpul, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Dalam keterangan tertulis yang diterima dari Pjs Kadispen Lantamal I Letda Mega pada Senin (20/4/2020), Komandan Lanal Tanjung Balai Asahan Letkol Laut (P) Dafris Datuk Syahrudin membenarkan peristiwa ini.
Ia menjelaskan, pengamanan TKI Ilegal ini bermula saat Tim F1QR Lanal TBA mendapatkan informasi dan langsung bergerak melakukan pengejaran menggunakan Kapal (Patroli Keamanan Laut) Patkamla TBA I-1-61 dan Patkamla SSG I-1-47.
Baca juga: Di Tengah Pandemi Corona, 361 TKI dari Berbagai Negara Pulang ke Magelang
"Sekitar Pukul 03.30 WIB, tim melihat kapal nelayan yang dicurigai dan langsung melaksanakan pencegatan, pengejaran dan penangkapan terhadap kapal nelayan tersebut selanjutnya dibawa ke Posmat Bagan Asahan, Lanal TBA guna pemeriksaan lanjutan" katanya.
Dikatakannya, semua penumpang kapal merupakan laki-laki dan diamankan di Posmat Bagan Asahan.
Kesemuanya diperiksa kesehatannya mulai dari pengukuran suhu badan dan menyemprot cairan disinfektan kepada penumpang, barang bawaan maupun kapal yang digunakan.
"Setelah diperiksa kesehatannya oleh tim Lanal TBA serta pemeriksaan kapal, ABK dan TKI selanjutnya, ABK dan 22 TKI Ilegal tersebut kita serahkan ke Satgas Covid-19 Kota Tanjung Balai untuk penanganan selanjutnya," tuturnya.
Baca juga: Pulang dari Malaysia, 3 TKI Nyaris Diusir Warga Kota Kupang
Di tempat terpisah, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) I Belawan, Laksma TNI Abdul Rasyid, di Belawan mengatakan, saat ini negara sedang mewaspadai pandemi Covid-19.
Penyebarannya dikhawatirkan datang dari luar negeri.
"TNI AL Khususnya Lantamal I Koarmada I melalui lanal-lanal jajarannya akan selalu hadir melaksanakan tugas patroli yang merupakan hal rutin dilaksanakan terutama di tempat-tempat yang disinyalir menjadi jalur-jalur masuk TKI secara tidak resmi," katanya.
Dia menambahkan, penangkapan TKI dari Malaysia ini merupakan yang kesekian kali dan akan menjadi perhatian lebih untuk meningkatkan patroli selanjutnya.
Baca juga: TKI Asal Cianjur Ditemukan Tewas di Pelataran Parkir Rumah Sakit di Arab Saudi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.