Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kakek Pengayuh Becak di Semarang Tak Bisa Makan karena Sepi Penumpang

Kompas.com - 20/04/2020, 14:25 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Sepinya penumpang membuat bapak empat anak ini terpaksa bekerja banting tulang dengan waktu yang tak menentu, bahkan hingga larut malam.

Bahkan, kerapkali dia tidur di atas becak untuk menunggu keesokan harinya. Dia memilih tidak pulang ke rumah karena tak punya uang.

"Pengennya kembali dapat penghasilan untuk bisa nafkahi keluarga di rumah. Enggak bisa pulang karena enggak dapet uang. Paling bisa sebulan sekali ketemu keluarga di rumah," kata Ashadi yang sudah 10 tahun menjadi pengayuh becak.

Saat ini, Ashadi sangat berharap wabah virus corona segera mereda agar situasi berangsur membaik dan kembali mendapat penghasilan yang cukup untuk hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com