Kisah 22 Mahasiswa Asal Thailand Tertahan di Samarinda karena Covid-19

SAMARINDA, KOMPAS.com – Sebanyak 22 mahasiswa asal Pattani, Thailand, terjebak di Samarinda, Kalimantan Timur, karena pandemi virus corona atau Covid-19.

Mereka merupakan mahasiswa di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda.

Kampus sudah menghentikan sementara kuliah tatap muka dan mengganti online. Namun para mahasiswa ini tak bisa pulang kampung.

“Rindu kampung halaman pasti. Tapi ditengah situasi begini tidak bisa pulang,” ungkap Navavee Saha Mahasiswa Program Studi Manajemen Dakwah ini saat ditemui Kompas.com di Asrama IAIN Samarinda, Minggu (19/4/2020).

Baca juga: Kampus di Wuhan Persilakan Mahasiswa Asing Pulang ke Tanah Air dengan Catatan...

Pria yang akrab disapa Nawawi ini mengutarakan kerinduannya terhadap kedua orangtua dan kampung halaman. Namun, apa daya, mereka tak bisa pulang karena Covid-19.

“Saya rindu orangtua,” tuturnya.

Meski demikian, ia tidak ingin berkecil hati karena dunia sedang dilanda pandemi virus corona.

Selain itu, dengan bertahan di Samarinda, dia memanfaatkan masa luang dengan belajar agar studinya cepat selesai sesuai jenjang waktu.

“Jadi memang harus berkorban selama kuliah di Samarinda,” ujar Mahasiswa semester VI ini.

Baca juga: Unpad Bebaskan Biaya Kuliah Mahasiswa Tertentu, Perhatikan Syaratnya

Secara keseluruhan, jumlah mahasiswa asal Thailand yang menempuh pendidikan di IAIN Samarinda berjumlah 24 orang.

Namun, dua rekannya sudah lebih awal pulang kampung sebelum corona merebak.

Kini tersisa 24 mahasiswa lainnya masih bertahan di Asrama Kampus II IAIN Samarinda, Jalan Abdul Hasan.

Sejauh ini, mahasiswa asing ini belum mengalami kesulitan apapun, termasuk tempat tinggal hingga pasokan makanan.

“Tapi kalau kondisi semakin membaik kami ingin pulang karena mau libur semester,” ujar dia.

Baca juga: Fakta 7 Mahasiswa Timor Leste Positif Corona Pulang Lewat NTT, Sempat Berbelanja dan Makan Malam

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Samarinda Dr Zamroni mengakui banyak mahasiswa asal Thailand tak bisa pulang karena Covid-19.

“Iya mereka bertahan di Samarinda. Tapi sambil mengikuti perkuliahan online sejak 16 Maret 2020,” kata dia.

Diketahui mahasiswa asal Thailand yang menempuh pendidikan IAIN angkatan pertama pada 2014 sebanyak 8 mahasiswa. Seiring waktu jumlah terus bertambah hingga tahun ini 24 orang.